Dia mengatakan pemerintah daerah melalui arahan Gubernur Lampung telah mengusulkan dua alternatif lokasi yang dapat digunakan sebagai lokasi pembangunan Sekolah Rakyat di Provinsi Lampung.
"Awalnya ada banyak lokasi yang diusulkan, tapi mengerucut di dua lokasi yakni SMA Unggul Terpadu di Kabupaten Lampung Tengah dan satu lagi di UPTD Mardi Guna Lempasing Kabupaten Pesawaran. Beberapa waktu lalu sudah di survei, dan akan dipilih satu lokasi," ucap dia.
Ia menjelaskan, selain Pemerintah Provinsi Lampung pemerintah kabupaten dan kota juga harus menyiapkan pembangunan Sekolah Rakyat yang skemanya seperti sekolah asrama.
"Berdasarkan surat Kementerian Sosial memang sampai bupati dan wali kota diminta untuk ikut berpartisipasi mengusulkan lokasinya. Jadi kalau provinsi akan membuat jenjang SMA dan SMK sedangkan kabupaten kota untuk SD serta SMP," tambahnya.
Baca Juga:2 Desa di Lampung Barat Belum Teraliri Listrik, Parosil Temui Andi Arief
Dia melanjutkan sekolah tersebut minimal dibangun di lahan seluas 5-10 hektare, lalu diutamakan kalau bisa lahan yang sudah ada bangunannya, sehingga operasional sekolah bisa dilakukan tahun ini.
"Kalau belum ada bangunannya maka akan dibangun pemerintah pusat melalui Kementerian PU tahun ini serta operasional dilakukan tahun depan," ujar dia. (ANTARA)