SuaraLampung.id - Peristiwa tragis terjadi di Pondok Pesantren (ponpes) Darul Jalal, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Lampung Timur, pada Kamis (10/4/2025).
Dua santrinya, RM (11) dan FR (9), ditemukan meninggal dunia tenggelam di kolam ikan Pondok Pesantren Darul Jalal.
Kapolsek Sukadana, Kompol Zulkarnain mengatakan kejadian bermula ketika kedua anak tersebut, bersama dua temannya, pergi memancing di rawa kecil di luar pagar pesantren.
Dengan rasa ingin tahu, mereka membuka pagar pembatas yang terbuat dari bambu dan terjun ke dalam kolam dengan kedalaman hampir dua meter.
Baca Juga:Drama Pilkada Lampung Timur: Istri Mantan Bupati Dipecat dari DPRD Usai Dukung Lawan Partainya
“Setelah masuk ke kolam, kedua korban yang tidak bisa berenang akhirnya tenggelam,” terang Kapolsek. Salah satu dari teman mereka yang merasa panik segera meminta bantuan kepada warga sekitar.
Berkat kesigapan warga, kedua anak tersebut berhasil ditemukan, namun sayangnya, dalam keadaan tidak bernyawa.
Setelah laporan diterima, anggota Polsek Sukadana berkoordinasi dengan tim Inafis Polres Lampung Timur dan Puskesmas Sukadana untuk melakukan identifikasi di lokasi kejadian.
Dengan kejadian ini, Kompol Zulkarnain menghimbau untuk para orangtua harus lebih waspada dan lebih memberikan pengawasan kepada anak-anak dalam melakukan aktivitas, terlebih para orang tua yang memiliki kolam di rumahnya.
Kakak Beradik Tewas Tenggelam
Baca Juga:16 Kali Dirudapaksa, Kekasih Rekam Diam-Diam Lalu Ancam Sebar Video
Tim SAR gabungan menemukan kakak beradik asal Sukadana, Kabupaten Lampung Timur, yang tenggelam di Sungai Bawang Latak, Kabupaten Tulang Bawang (Tuba), dalam keadaan meninggal dunia pada Kamis (3/4/2025).
Adapun data korban bernama Nita jenis kelamin perempuan usia 10 tahun dan Aulia jenis kelamin perempuan usia 6 tahun.
Dantim Rescuer Pos SAR Tulang Bawang Sumariansyah mengatakan kejadian berawal pada Kamis (3/4/2025), sekitar pukul 07.30 WIB.
Saat itu korban berjumlah enam orang sedang bermain di perahu di Sungai Bawang Latak. Tiba tiba perahu mengalami tidak stabil sehingga mengakibatkan perahu tersebut terbalik. Empat orang dapat diselamatkan dan dua orang tenggelam.
Seorang saksi lalu melaporkan kejadian tersebut ke pihak Basarnas untuk meminta bantuan pencarian dan pertolongan.
Kepala Kantor SAR Lampung Deden Ridwansah merespons laporan tersebut dan mengerahkan satu tim rescue Pos SAR Tulang Bawang untuk menuju lokasi kejadian.
Pukul 11.00 WIB Tim Rescue Pos SAR Tulang Bawang tiba di lokasi kejadian, dilanjutkan briefing dan pembagian tugas kepada unsur SAR gabungan yang terdiri dari personil Polsek Menggala, Babinsa Menggala, BPBD Tulang Bawang, warga dan masyarakat sekitar.
Selanjutnya tim SAR gabungan melakukan penyisiran menggunakan perahu karet dan dilakukan penyelaman. Pada pukul 13.00 WIB, kedua korban berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
"Kedua korban ditemukan sekitar kurang lebih 20 meter dari lokasi kejadian. Kondisi kedua korban berdekatan, selanjutnya korban dievakuasi dan dibawa ke rumah duka," ujar Sumar.
Sebelumnya Tim SAR Gabungan menemukan korban terseret ombak di Pantai Umbar, Kecamatan Kelumbayan, Kabupaten Tanggamus, pada Kamis (3/4/2025).
Dantim Rescuer Kantor SAR Lampung Rachmat Afriza mengatakan korban bernama bernama Casmita (45), warga Dusun Sidomulyo, Desa Bunut Seberang, Kecamatan Way Ratai, Kabupaten Pesawaran.
"Korban terseret ombak di Pantai Umbar atas nama Casmita ditemukan meninggal dunia sekitar pukul 07.00 WIB. Selanjutnya korban dibawa menuju rumah duka," ujar Rachmat, Kamis (3/4/2025).
Dia mengatakan kejadian berawal pada hari Rabu (2/4/2025) sekitar pukul 13.00 WIB, Irwan (18) dan ayahnya bernama Casmita sedang mandi di laut Pantai Umbar.
Tiba tiba keduanya terseret ombak dan tenggelam. Warga berhasil menemukan Irwan dalam keadaan selamat, sementara Casmita belum ditemukan.