18 Gajah Ngamuk di Lampung Barat, 7 Rumah Warga Dirusak

kawanan gajah berjumlah 18 ekor merusak tujuh rumah milik warga BNS.

Wakos Reza Gautama
Rabu, 09 April 2025 | 21:43 WIB
18 Gajah Ngamuk di Lampung Barat, 7 Rumah Warga Dirusak
Kawanan gajah mengamuk merusak rumah warga di Dusun Peninjauan, Pekon (Desa) Bumi Hantatai, Kecamatan Bandar Negeri Suoh (BNS), Kabupaten Lampung Barat, Selasa (8/4/2025). [ANTARA]

SuaraLampung.id - Kawanan gajah liar kembali mengamuk dan merusak rumah warga Dusun Peninjauan, Pekon (Desa) Bumi Hantatai, Kecamatan Bandar Negeri Suoh (BNS), Kabupaten Lampung Barat pada Selasa (8/4/2025), pukul 16.00 WIB.

Kepala Resort Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) Lampung Barat Sulki mengatakan kawanan gajah berjumlah 18 ekor merusak tujuh rumah milik warga BNS.

"Kawanan gajah liar tersebut berjumlah sebanyak 18 ekor yang merusak tempat istirahat petani,” kata dia, Rabu (9/4/2025).

Hingga saat ini, pihaknya masih melakukan pemantauan dan penghalauan terhadap kawanan gajah liar yang meresahkan warga setempat.

Baca Juga:Novelis Ika Natassa Murka ke ASN Lampung Barat yang Menghina Dirinya

"Peristiwa itu terjadi kemarin (8/4/2025) sekitar pukul 16.00 WIB, rumah yang dirusak tersebut digunakan masyarakat untuk tempat singgah yang berada di daerah perkebunan," katanya.

Sulki menjelaskan dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa, namun tujuh rumah warga porak-poranda dirusak oleh kawanan gajah.

"Peristiwa tersebut tidak memakan korban jiwa dan kerusakan hanya pada rumah-rumah yang berada di sekitar area TNBBS. Kerusakannya memang cukup parah yang mana rumah petani itu mayoritas dari material berupa kayu," ucapnya.

Oleh karena itu, Sulki meminta masyarakat tetap waspada dan dapat mengurangi aktivitas berkebun sendirian serta berkoordinasi dengan Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (BBTNBBS) apabila terjadi hal serupa.

“Imbauan ini kami sampaikan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi,” ujarnya.

Baca Juga:Pesta Sekura Cakak Buah: Tradisi Unik Lampung Barat di Momen Lebaran Idul Fitri

Gajah Ngamuk di Tanggamus

Sebelumnya kawanan gajah liar kembali merusak permukiman warga di Umbul 8, Pekon Karang Agung, Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus, Senin (3/3/2025) pukul 00.30.

Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Yuni Iswandari Yuyun mengatakan kawanan gajah liar itu menyerang permukiman warga hingga mengakibatkan 30 bangunan gubuk rusak.

"Total ada puluhan gubuk warga rusak. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa akibat peristiwa ini," ujar Yuni, Senin (3/3/2025) kemarin dikutip dari Lampungpro.co--jaringan Suara.com.

Menurut dia, petugas gabungan langsung menggiring kawanan gajah liar ke arah hutan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS).

Yuni mengatakan, kepolisian akan terus melaksanakan pemantauan untuk memastikan kawanan gajah dapat benar-benar kembali ke dalam hutan.

Di samping itu, Polda Lampung bersama stakeholder terkait turut mengimbau, agar para warga sekitar tetap waspada dan berhati-hati.

"Kami minta segera melapor, jika kembali terlihat pergerakan gajah liar di sekitar permukiman," kata Yuni yang juga Kapolres Metro itu.

Kawanan gajah liar juga merusak rumah warga di Blok 4 Register 39, Kecamatan Bandar Negeri Semuong, Kabupaten Tanggamus, Kamis (2/1/2025) pukul 00.15.

Sebanyak tujuh rumah semi permanen rusak berat akibat amukan para gajah liar. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Umi Fadillah Astutik mengatakan warga langsung menyelamatkan diri setelah melihat tanda-tanda keberadaan kawanan gajah yang semakin mendekat.

"Tadi malam, kawanan gajah liar kembali masuk ke wilayah permukiman warga. Ada tujuh rumah semi permanen yang mengalami rusak berat," ujar Umi.

Dalam video yang beredar, tampak rumah-rumah berbahan kayu milik warga porak poranda akibat amukan kawanan gajah tersebut.

Pihak kepolisian bersama stakeholder terkait kini tengah mendata kerusakan dan merumuskan solusi untuk menangani konflik manusia dengan satwa liar.

Umi menambahkan bahwa pihaknya telah mengadakan rapat darurat bersama TNI, Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS),

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), dan pemerintah daerah. Rapat ini bertujuan mencari solusi jangka pendek dan panjang untuk menangani permasalahan ini.

"Kami sudah rapat bersama beberapa pihak, termasuk TNI, TNBBS, BKSDA, dan pemerintah daerah. Langkah mitigasi sedang dirumuskan agar kejadian serupa tidak terulang," jelasnya.

Menurut dia, pihak terkait akan segera melakukan langkah-langkah untuk mendorong kawanan gajah kembali ke habitat alaminya di kawasan hutan lindung. Selain itu, pemerintah daerah juga sedang menyiapkan bantuan untuk warga yang terdampak.

Sebelumnya kawanan gajah liar mengamuk di Talang Badar, Blok 3, Pekon Gunung Doh, Kecamatan Bandar Negeri Semuong, Kabupaten Tanggamus, Senin (30/12/2024) sekitar pukul 03.00 WIB.

Kasat Reskrim Polres Tanggamus AKP Muhammad Jihad Fajar Balman mengatakan insiden serangan gajah mengakibatkan satu warga bernama Suarni tewas dan lima rumah warga rusak.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini