Kepala BPBD Lampung Timur, Tabrani Hasyim, merinci wilayah-wilayah yang terdampak angin puting beliung, antara lain di Kecamatan Labuhan Maringgai, tepatnya di Desa Bandar Negeri.
“Ada tiga rumah lagi di Kecamatan Labuhan Maringgai, namun kami masih meminta data mengenai desa yang terkena dampak,” kata Tabrani.
Kecamatan lainnya yang terdampak meliputi Sekampung Udik di Desa Gunung Agung dan Desa Sidorejo; Melinting di Desa Sumberhadi; Bandar Sribawono di Desa Bandar Agung; Pasir Sakti di Desa Mekar Sari; serta Mataram Baru, di Desa Kebon Damar dan Desa Way Areng.
Menurut Tabrani, peristiwa alam ini terjadi hampir bersamaan pada sore hari dengan kondisi hujan lebat yang disertai angin kencang.
Baca Juga:Pura-pura Rawat Teman Ibunya di RS, Wanita Ini Gasak Rp76 Juta Milik Orang Tua Teman
“Untuk sementara, penanggulangan di lokasi kejadian dibantu oleh perangkat desa dan pihak kecamatan, termasuk pendataan rumah-rumah yang terdampak,” tambahnya.
Tabrani menyebut tidak ada mengenai korban jiwa sejauh ini. Mengenai kerugian materi, estimasi masih belum dapat dipastikan, namun dipastikan ada 11 desa yang terdampak angin puting beliung di Lampung Timur.
“Harapan kami, tidak ada korban jiwa. BPBD juga akan turun langsung ke lokasi kejadian besok untuk memberikan bantuan darurat, terutama bahan makanan,” ungkapnya.
Kepala Desa Way Areng, Mataram Baru, Mulyadi, mengatakan angin kencang terjadi sekitar pukul 17.30 WIB. Awalnya hanya hujan ringan, namun angin tiba-tiba datang sangat kencang.
“Angin hanya berlangsung sekitar 10 menit, tetapi cukup untuk merusak beberapa pohon dan mengangkat atap lima rumah di Dusun 3 dan Dusun 2,” kata Mulyadi.
Baca Juga:Polisi di Bandar Lampung Ditemukan Tewas di Rumah, Diduga Bunuh Diri
Meski ada kerusakan pada atap rumah, ia memastikan tidak ada korban jiwa. “Saya sudah memerintahkan warga untuk menebang pohon yang berpotensi membahayakan, terutama yang dekat dengan rumah,” tambahnya.