Dramatis: Perahu Terbalik 3 Kali Diterjang Badai, 8 Orang Terapung 2 Jam di Laut Tanggamus

perahu jukung berkatir yang mengangkut enam penumpang dan dua awak kapal (ABK) terbalik diterjang badai.

Wakos Reza Gautama
Selasa, 03 Desember 2024 | 16:57 WIB
Dramatis:  Perahu Terbalik 3 Kali Diterjang Badai, 8  Orang Terapung 2 Jam di Laut Tanggamus
Perahu terbalik di perairan Teluk Semaka, Tanggamus, Senin (2/12/2024). [Dok Polres Tanggamus]

SuaraLampung.id - Kecelakaan laut terjadi di perairan Cukuh Balak menuju Pulau Tabuan, Teluk Semaka, Kabupaten Tanggamus, Senin (2/12/2024) pukul 13.00.

Kasat Polairud Polres Tanggamus Iptu Zulkarnain mengatakan, sebuah perahu jukung berkatir yang mengangkut enam penumpang dan dua awak kapal (ABK) terbalik diterjang badai.

"Perahu jukung sempat terbalik hingga tiga kali. Beruntung, seluruh penumpang dan ABK berhasil selamat berkat upaya warga dan nelayan Putih Doh, Cukuh Balak," kata Iptu Zulkarnain, Selasa (3/12/2024).

Identitas korban kecelakaan laut terdiri dari enam penumpang yakni bernama Eni (33), warga Way Rate, Kabupaten Pesawaran; Aida (35), warga Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu; Diah (34), warga Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran.

Baca Juga:Direktur Kontraktor Ditahan! Korupsi Proyek Ruko BPRS Tanggamus Rp513 Juta

Kemudian, Iin (36), warga Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu; Retno (24), warga Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran dan Revan (16), warga Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran.

Selain itu, dua ABK bernama Hamid (21), warga Pulau Tabuan, Cukuh Balak sebagai kapten kapal dan Erwan (30), warga Pulau Tabuan, Cukuh Balak sebagai ABK.

Kronologi kejadian bermula pada pukul 13.00 WIB saat rombongan penumpang bertolak dari penyeberangan Putihdoh menuju Pulau Tabuan menggunakan perahu jukung berkatir.

Dalam perjalanan, sekitar pukul 14.00 WIB, badai dengan angin kencang dan ombak tinggi menghantam perahu. Akibatnya, katir perahu patah, dan perahu terbalik hingga tiga kali.

Barang-barang milik korban hanyut terbawa ombak, sementara korban harus bertahan dengan mengapung di tengah badai selama sekitar dua jam.

Baca Juga:Miris! Jembatan Gantung di Tanggamus Rusak Parah, Anak Sekolah Kena Imbasnya

Salah satu korban berhasil menghubungi warga di Pantai Penyebrangan Putihdoh menggunakan ponsel yang disimpan dalam plastik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini