Heboh! Ratusan Ikan Lompat ke Daratan di Tanggamus, Ini Kata BMKG

sebagai fenomena Upwelling yaitu adanya perbedaan suhu di permukaan dan di bawah laut.

Wakos Reza Gautama
Rabu, 06 November 2024 | 14:03 WIB
Heboh! Ratusan Ikan Lompat ke Daratan di Tanggamus, Ini Kata BMKG
Viral video ikan naik ke daratan di Tanggamus. [Lampungpro.co]

SuaraLampung.id - Viral video ratusan ikan loncat ke daratan di pinggiran pantai Kota Agung, Tanggamus, selama dua hari pada Selasa (5/11/2024) - Rabu (6/11/2024) malam. Sejumlah warga yang melihat ikan-ikan di daratan langsung mengambilnya. 

Kepala BMKG Maritim Lampung, Tarjono menyebut ini sebagai fenomena Upwelling yaitu adanya perbedaan suhu di permukaan dan di bawah laut.

"Ini fenomena alam biasa yang disebut upwelling. Ini terjadi karena adanya air laut yang dingin naik ke permukaan, dan air laut yang dingin itu membawa unsur hara dan klorofil ke permukaan perairan," kata Tarjono dikutip dari Lampungpro.co--jaringan Suara.com.

Menurut Tarjono, fenomena ini membawa sumber makanan untuk ikan kecil, sehingga ikan-ikan berkumpul berebut ingin memakan unsur hara dan klorofil tersebut.

Baca Juga:Dendam Kesumat, Pelajar di Tanggamus Keroyok Teman Pakai Golok

Umumnya peristiwa tersebut terjadi pada periode bulan Juli, namun ini bisa terjadi diakhir tahun karena memasuki musim pancaroba.

Kepala Satuan Polairud Polres Tanggamus, Iptu Zulkarnain mengatakan, peristiwa itu terjadi di Dermaga II Pelabuhan Sabandar, Kota Agung.

"Fenomena ikan-ikan naik ke daratan ini memang benar terjadi di Dermaga II Kota Agung sekitar pukul 20.30 WIB, ini merupakan fenomena alam," kata Iptu Zulkarnain, Rabu (6/11/2024).

Menurutnya, suhu yang panas pada siang hari diikuti oleh hujan pada sore hari mengakibatkan perbedaan suhu antara permukaan laut dan air laut dalam, sehingga ikan-ikan kecil bergerak ke tepi pantai.

"Menurut informasi nelayan, fenomena ini sering terjadi setiap tahun, terutama pada September hingga Desember. Ini tidak ada indikasi lain yang mencurigakan, mengingat tidak ada laporan gempa, jadi ini masih dalam batas normal," ujar Iptu Zulkarnain.

Baca Juga:Desa di Tanggamus Jadi Contoh Sukses Penggunaan Dana Desa untuk Mencegah Stunting di Lampung

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini