Belajar dari Kasus Keracunan di SDN 1 Durian Payung, IDI Lampung Sarankan Hal Ini

pemeriksaan jajanan dari unit terkecil dapat mencegah kasus keracunan makanan.

Wakos Reza Gautama
Senin, 04 November 2024 | 13:19 WIB
Belajar dari Kasus Keracunan di SDN 1 Durian Payung, IDI Lampung Sarankan Hal Ini
Ketua IDI Lampung Josi Harnos memberikan saran untuk mencegah keracunan di sekolah. [ANTARA]

SuaraLampung.id - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Provinsi Lampung meminta puskesmas turun tangan memeriksa kesehatan lingkungan di sekolah agar kasus keracunan di tempat belajar mengajar tidak terulang.

Ketua IDI Wilayah Provinsi Lampung Josi Harnos mengatakan pemeriksaan jajanan dari unit terkecil dapat mencegah kasus keracunan makanan.

"Dalam hal pelaksanaan pencegahan terjadinya kasus keracunan makanan atau jajanan bagi anak ataupun bagi masyarakat secara umum dapat dilakukan dari unit terkecil," ujar Josi Harnos, Senin (4/11/2024).

Ia mengatakan pemeriksaan dari unit terkecil itu dapat dilaksanakan oleh Puskesmas yang tersebar di berbagai wilayah dengan menurunkan petugas kesehatan lingkungan.

"Para petugas ini nantinya akan melakukan pemeriksaan secara berkesinambungan, setiap makanan dan jajanan yang diperjualbelikan secara bebas di berbagai lokasi berjualan dan di sekolah harus diperiksa sampelnya," ucap dia.

Baca Juga:"Bebas Korupsi! Misi Utama Cagub-Cawagub Lampung di Debat Pilkada

Josi melanjutkan berbagai pihak bersama pemerintah pun harus tetap mendukung pelaksanaan pemeriksaan makanan serta jajanan dari unit terkecil di tengah masyarakat untuk menjaga kesehatan dan keamanan makanan yang dikonsumsi masyarakat.

"Semua harus memastikan apakah ini telah terlaksana dengan baik, dengan pemeriksaan sampel makanan kemudian makanan harus dilihat label resmi dari BPOM dan dinas kesehatan, kalau industri makanan dan penjual produknya tidak memiliki label ini maka harus segera diurus," tambahnya.

Menurut Josi, dengan pelaksanaan hal tersebut secara konsisten dapat mencegah adanya kasus keracunan makanan.

"Sebenarnya ini sudah berjalan kalau memang ternyata ada kasus keracunan maka harus dilakukan evaluasi, dan ini memang bukan ranah kami sehingga kami hanya bisa membantu dalam mengedukasi masyarakat saja," ujar dia.

Sebelumnya 12 siswa SDN 1 Durian Payung, Bandar Lampung, mengalami keracunan setelah mengonsumsi jajanan di kantin sekolah. 

Baca Juga:Pilu, Gadis ABG Ini Jadi Korban Rudapaksa Sejak SD

Hasil pemeriksaan lab menyatakan keracunan disebabkan bakteri di tempat penyimpanan jajanan atau di kantin sekolah. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak