Nelayan 71 Tahun Hilang Misterius di Perairan Rimau Balak, Perahu Ditemukan Kosong

hilangnya Ibnu Hakim diketahui pertama kali oleh nelayah yang melintas di Perairan Rimau Balak

Wakos Reza Gautama
Selasa, 30 Juli 2024 | 11:19 WIB
Nelayan 71 Tahun Hilang Misterius di Perairan Rimau Balak, Perahu Ditemukan Kosong
Tim SAR melakukan pencarian terhadap nelayan yang hilang di perairan Rimau Balak, Bakauheni, Lampung Selatan, Selasa (30/7/2024). [Dok Basarnas Lampung]

SuaraLampung.id - Seorang nelayan dilaporkan hilang di sekitar perairan Rimau Balak, Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan, pada Senin (29/7/2024) kemarin.

Identitas korban bernama Ibnu Hakim (71), warga Dusun Kramat, Desa Sumur, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Lampung Selatan.

Koordinator Pos SAR Bakauheni Rezie Kuswara mengatakan, hilangnya Ibnu Hakim diketahui pertama kali oleh nelayah yang melintas di Perairan Rimau Balak, Bakauheni pada Senin (29/7/2024) sekitar pukul 07.00.

"Saksi melihat perahu jenis pancing rawai milik korban namun tanpa seseorang pun di atasnya. Kemudian saksi melaporkan kejadian tersebut kepada Kantor SAR Lampung untuk bantuan pencarian. Korban diduga tenggelam saat memancing ikan," ujarnya.

Baca Juga:Polda Lampung Usut Dugaan Ijazah Palsu Caleg DPRD Lampung Selatan

Menindaklanjuti informasi tersebut Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Lampung Deden Ridwansah mengerahkan personil Pos SAR Bakauheni untuk melaksanakan pencarian terhadap nelayan tersebut.

Tiba di lokasi kejadian tim langsung berkoordinasi dengan unsur SAR gabungan yang terdiri dari Polairud Polda Lampung, Polairud Polres Lampung Selatan, POS TNI AL Bakauheni, nelayan sekitar dan masyarakat setempat.

Setelah berkoordinasi tim SAR Gabungan membagi menjadi 2 SRU. SRU 1 menggunakan perahu karet Polair melakukan penyisiran di lokasi kejadian. SRU 2 menggunakan RIB 02 Basarnas melakukan penyisiran dengan luas area pencarian 10 Nm (Nautical Mile) dari lokasi kejadian.

Pada pencarian Hari ke 1 dilakukan hingga pukul 17.30 di sekitar Pulau Panjurit hingga Pulau Kandang, dimana area tersebut merupakan rute korban biasanya mencari ikan.

Selain itu tim SAR gabungan juga menghimbau kepada nelayan sekitar yang sedang melaut, jika mendapatkan informasi perihal korban agar dapat melaporkan kepada tim SAR gabungan.

Baca Juga:Pecah Tawuran Geng Motor di Desa Kunjir, AKBP Yusriandi: Kita Semua Bersalah!

Koordinator Pos SAR Bakauheni Rezie Kuswara melaporkan hasil pencarian hari pertama kepada Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Lampung Deden Ridwansah bahwa hasilnya masih nihil.

"Hingga sore hari hasil pencarian masih nihil dan pencarian dihentikan sementara. Pencarian akan dilanjutkan kembali pada Selasa pagi.", kata Rezie.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak