Ironi Kemiskinan Lampung: Desa Makin Sejahtera, Kota Justru Terpuruk

jumlah penduduk miskin di perkotaan mengalami peningkatan sebanyak 11,1 ribu orang

Wakos Reza Gautama
Selasa, 02 Juli 2024 | 15:06 WIB
Ironi Kemiskinan Lampung: Desa Makin Sejahtera, Kota Justru Terpuruk
Ilustrasi Kota Bandar Lampung. Pemprov Lampung akan menggenjot ekonomi kerakyatan untuk menurunkan angka kemiskinan di perkotaan. [ANTARA]

SuaraLampung.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung mengintensifkan pembinaan ekonomi kerakyatan untuk mengurangi angka kemiskinan di perkotaan.

Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Fahrizal Darminto menuturkan, angka kemiskinan di Lampung pada Maret 2024 mengalami penurunan sebanyak 29,4 ribu orang atau 0,42 persen dibandingkan Maret 2023.

Meski secara keseluruhan mengalami penurunan, bila dilihat berdasarkan tempat tinggal, jumlah penduduk miskin di perkotaan mengalami peningkatan sebanyak 11,1 ribu orang dibanding di pedesaan yang mengalami penurunan sebanyak 40,5 ribu orang.

"Mengenai kenaikan jumlah penduduk miskin di kota,kami akan melakukan upaya pembinaan ekonomi kemasyarakatan lebih intensif agar kesejahteraan masyarakat di perkotaan meningkat," katanya.

Baca Juga:Tragis! Remaja Tenggelam, Pengelola Pantai Rio by the Beach Dinilai Lalai

Pemerintah Provinsi Lampung akan berkoordinasi dengan Pemkot Bandar Lampung dan Pemkot Metro, guna memaksimalkan potensi yang ada di kota serta mencari permasalahan yang menghambat kesejahteraan masyarakat kota, agar mengurangi angka kemiskinan di perkotaan.

Secara umum angka kemiskinan memang menurun, dan di pedesaan lebih banyak menurunnya dari pada di perkotaan.

"Hal ini dapat diartikan bahwa ekonomi desa jauh lebih tangguh, karena memang basis ekonomi di Lampung yang merupakan pertanian ada di desa dan ini yang harus terus dijaga sambil meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kota," katanya.

Pada Maret 2024, jumlah penduduk miskin di Provinsi Lampung mengalami penurunan sebanyak 29,4 ribu jiwa dari jumlah total penduduk miskin di daerah itu sebanyak 941,23 ribu jiwa.

Dari jumlah tersebut, komposisi jumlah penduduk di desa sebanyak 697,19 ribu jiwa, sedangkan di perkotaan berjumlah 244,04 ribu jiwa.

Baca Juga:AWAS! ASN di Lampung Main Judi Online Kena Sanksi Tegas!

Jumlah penduduk miskin di perkotaan mengalami peningkatan sebanyak 11,1 ribu jiwa dari 232,96 ribu jiwa menjadi 244,04 ribu jiwa. Sedangkan di desa menurun sebanyak 40,5 ribu jiwa dari 737,71 ribu jiwa menjadi 697,19 ribu jiwa. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini