SuaraLampung.id - Badan Search And Rescue (SAR) Lampung susah menemukan Muhammad Al Fajri bocah usia 6 tahun dalam kondisi tidak bernyawa. Bocah laki laki itu diketahui terpleset dalam irigasi, Sabtu (30/3/2023) sore dan ditemukan Minggu (31/3/2024) pagi.
Kepala Kantor Basarnas Lampung, Deden Ridwansah menjelaskan Al Fajri diketahui saat berangkat ngaji sekitar pukul 16.30 WIB yang kemudian terpleset dan tenggelam ke dalam irigasi wilayah Kecamatan Kota Gajah, Kabupaten Lampung Tengah.
"Sore itu kami mendapat kabar dari masyarakat dan langsung turun ke lokasi kejadian untuk mencari korban yang tengelam di irigasi tersebut"kata Deden.
Pencarian korban dimulai dari Sabtu pukul 19.30 pencarian dilakukan oleh dengan unsur SAR Gabungan yang terdiri dari Kodim 0411 Lampung Tengah, Polsek Punggur, Pol PP Lampung Tengah, Tagana Lampung Tengah, dan masyarakat sekitar.
Baca Juga:Jadwal Buka Puasa Kota Bandar Lampung Minggu 31 Maret 2024
Penyisiran dilakukan hingga radius 2 kilo meter dari titik korban terpeleset, hingga pukul 22.00 pencarian bocah malang itu belum juga ditemukan sehingga tim memutuskan melanjutkan pencarian Minggu (hari ini).
Untuk memudahkan pencarian berikutnya pihak pengelola irigasi mengurangi debit air sungai. Dan dilanjutkan kembali menyusuri sungai hingga radius 9 kilo meter korban ditemukan sudah tidak bernyawa.
"Sekitar pukul 09.00 kami menemukan korban. Jarak dari tempat korban terjatuh sekitar 9 kilo meter, namun kondisi sudah tidak bernyawa"terang Deden Ridwansyah, Minggu (31/3/2024).