Duh, Rektor Unila Dilaporkan ke Kejati Lampung, Diduga Lakukan Ini

ada pertemuan antara pihak perusahaan PT Nindya Karya selaku pemenang tender dengan Rektor Unila

Wakos Reza Gautama
Senin, 18 Maret 2024 | 13:50 WIB
Duh, Rektor Unila Dilaporkan ke Kejati Lampung, Diduga Lakukan Ini
Ilustrasi Rektor Unila Prof Lusmeilia Afriani. Rektor Unila Lusmeilia Afriani dilaporkan ke Kejati Lampung atas dugaan persekongkolan proyek RSPTN.[Lampungpro.co]

SuaraLampung.id - Rektor Universitas Lampung (Unila) Lusmeilia Afriani dilaporkan ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung atas dugaan persekongkolan tender pekerjaan paket CWU Pembangunan Rumah Sakit Pendidikan Tinggi Negeri (RSPTN), IRC, dan WWTP Unila senilai Rp18 miliar.

Pihak pelapor dalam hal ini adalah Ketua Dewan Pembina Gabungan Perusahaan Konstruksi Nasional Indonesia (Gapeksindo) Lampung Doni Barat.

"Kami melaporkan adanya kasus dugaan persekongkolan atas penunjukan proyek pengadaan barang dan jasa di Unila," ujar Doni saat melaporkan tindakan tersebut ke Kejati Lampung, Senin (18/3/2024).

Doni mengatakan, pihaknya melihat telah ada pertemuan antara pihak perusahaan PT Nindya Karya selaku pemenang tender dengan Rektor Unila sebelum pengumuman pemenang tender.

Baca Juga:Tak Ada Izin, Pemilih Lahan Minta Proyek Penampungan Air BUMDes di Desa Bawang Dipindah

"Padahal kita tahu sebenarnya itu tidak boleh dilakukan oleh Rektor Unila dalam hal ini Lusmeilia Afriani," kata Doni Barat.

Selain melaporkan Lusmeilia Afriani selaku Rektor Unila, pihaknya juga turut melaporkan Andius Dasa Putra selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Proyek Pembangunan RSPTN Unila.

Pada laporan tersebut, pihaknya telah menyerahkan beberapa alat bukti ke Kejati Lampung berupa hard copy, soft copy, bukti rekaman audio, dan lainnya.

"Kami sangat menyoroti adanya indikasi persekongkolan dalam proses lelang yang merugikan negara sekitar Rp18 miliar ini. Karena itu, kami sudah menyiapkan alat bukti yang mengindikasikan adanya upaya penyalahgunaan wewenang oleh pokja pemilihan," kata dia.

"Sekali lagi, kami melaporkan ini agar adanya tegak lurus. Karena selama ini kami melihat indikasi pertemuan itu membuat kami curiga ada persekongkolan dugaan korupsi di dalam kampus Unila," katanya. (ANTARA)

Baca Juga:2 Orang Jadi Tersangka Korupsi Dana Hibah KONI Lampung, Siapa Mereka?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini