Menjaga Badak Sumatera di TNWK dari Kepunahan

Di TNWK, hidup badak Sumatera baik di dalam hutan maupun di penangkaran

Wakos Reza Gautama
Rabu, 30 Agustus 2023 | 07:05 WIB
Menjaga Badak Sumatera di TNWK dari Kepunahan
Ilustrasi Badak Sumatera Rosa melahirkan anak betina di SRS TNWK. Sejumlah instansi merancang strategi menjaga populasi badak Sumatera di TNWK. [Dok Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan]

SuaraLampung.id - Taman Nasional Way Kambas (TNWK) di Kabupaten Lampung Timur merupakan salah satu tempat pelestarian bagi satwa dilindungi badak Sumatera.

Di TNWK, hidup badak Sumatera baik di dalam hutan maupun di penangkaran. Namun populasinya diduga makin berkurang dari tahun ke tahun.

Pihak Balai TNWK menyebut keberadaan badak Sumatera yang ada di dalam hutan TNWK tinggal belasan ekor. Namun hasil survei yang dilakukan pada 2022 lalu, tidak ditemukan jejak keberadaan badak liar tersebut.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Balai TNWK Kuswandono usai sosialisasi dan konsolidasi pengamanan kawasan TNWK di seksi I, Plang Ijo, Desa Labuhanratu IX, Kecamatan Labuhanratu, Lampung Timur, Selasa (29/8/2023).

Baca Juga:Nasib Perempuan Desa Penyangga TNWK di Tengah Himpitan Konflik Gajah vs Manusia

Kuswandono mengatakan, survei keberadaan badak Sumatera pada tahun 2022 melibatkan puluhan orang menggunakan metode secara umum dengan melakukan patroli dan pemasangan kamera trip.

Lokasi survei berada di wilayah bagian tengah dengan luas 17 hektare. Menurut Kuswandono kemunginan metode yang digunakan kurang tepat sehingga akan dilakukan evaluasi kembali.

"Nanti akan kami lakukan evaluasi, terkait metode survei dan akan kami persempit lagi jarak barisan survei dan juga lokasi lain akan kami survei,"kata Kuswandono.

Sementara Direktur Eksekutif Yayasan Badak Indonesia (YABI) Jansen Manasang mengaku kondisi populasi badak di Indonesia sudah krisis. Data yang didapat dari Yabi seluruh dunia keberadaan badak tidak lebih dari 80 ekor.

Dari data tersebut yang masih banyak dijumpai di wilayah Sumatera, dan ada juga di Kalimantan. Sementara survei terakhir pada 2020 di hutan Way Kambas masih terdapat badak liar sebanyak 20 ekor.

Baca Juga:Dialog Konservasi Gajah Sumatera Bersama Warga Penyangga Taman Nasional Way Kambas

"Ini menjadi PR berat kami bahwa penyebab krisisnya belum bisa kami pastikan. Jika bicara perburuan, kami belum pernah menemukan jejak perburuan badak," kata Jansen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini