"Dan peran para pihak tersebut sekaligus menjadi tamu undangan dalam kegiatan ini dimana terdapat total 76 instansi yang hadir dan turut menyepakati dan menandatangani Nota Kesepahaman terkait Pengamanan Kawasan Taman Nasional Way Kambas," kata Dedi.
Letjen TNI (Purn) Dodik Wijanarko sebagai dewan pembina Yabi, memaparkan mengenai pengamanan terpadu terintegrasi kawasan konservasi dan aset negara di taman nasional Way Kambas.
Pertama menaikkan status level perlindungan dan pengamanan bagi spesies badak dan habitatnya sehingga spesies lain teramankan.
Ini karena badak merupakan spesies payung kedua menjadikan badak jawa dan badak sumatera sebagai obyek strategis nasional sama halnya seperti panda di RRC yang memilik nilai strategis.
Baca Juga:Nasib Perempuan Desa Penyangga TNWK di Tengah Himpitan Konflik Gajah vs Manusia
Selanjutnya terdapat beberapa skema yang harus dirancang dan diterapkan yaitu skema pengamanan kawasan terestrial dan perairan yang mengadopsi skema pengamanan kawasan di bidang militer skema pulbaket/ investigasi dan penegakan hukum skema penanganan perburuan, dan skema pengamanan dengan teknologi
"Pelibatan aparat dalam pengamanan yang didukung oleh kebijakan dan pemerintah pusat juga diperlukan untuk menjadi dasar utama sistem pengamanan terpadu untuk kawasan taman nasional" ujar Dodik Wijanarko.
Kontributor : Agus Susanto