SuaraLampung.id - Balita berusia 1,9 tahun inisial IK masih menjalani perawatan medis di RS Urip Sumoharjo, Bandar Lampung, usai pergelangan kaki kanannya tertembus peluru.
IK yang merupakan warga Kelurahan Kuripan, Telukbetung Barat, Kota Bandar Lampung, adalah korban peluru nyasar yang terjadi pada Minggu (04/12/2022) dini hari.
Saat ini IK masih menjalani perawatan di ruangan anak RS Urip Suhomarjo. Biaya pengobatan IK dipastikan tidak ditanggung oleh BPJS hal itu berdasarkan perpres no 82 tahun 2018.
Rahmanuddin (30), orang tua korban, membenarkan bahwa biaya pengobatan anaknya ditanggung pribadi tidak menggunakan jaminan BPJS.
Baca Juga:Sindir Relawan Jokowi Bikin Acara di GBK, Politisi PDIP Singgung Gempa Cianjur hingga Pandemi
"Iya biaya pengobatan pakai umum, sebelum petugas di RS Urip Suhomarho juga bilang bahwa biaya ditanggung pribadi, kita juga sudah nyiapin. Yang penting anak saya cepat pulih, proses operasi berjala lancar, sekarang lagi pemulihan," kata Rahmanuddin, melalui sambungan ponsel, Senin (05/12/2022).
Dia mengatakan dia mengetahui anaknya terkena peluru nyasar karena anaknya itu nangis pada saat sedang tidur sekita pukul 02.00 WIB dini hari.
"Kami lagi tidur, anak saya nangis kirain mau nyusu, kami bangun lalu melihat kakinya berdarah,"ujar Rahman.
Pihak keluarga lalu membawa IK ke RS Urip Sumoharjo. Setelah dioperasi selama satu jam baru diketahui IK luka karena tertembak.
"Bentuk pelurunya warna emas dan tumpul,"jelasnya.
Baca Juga:Gawat! Geng Motor di Bandar Lampung Kejar Korban Bawa Celurit
Kondisi IK kini sudah membaik. Petugas kepolisian juga telah melakukan olah TKP di rumahnya dan hasilnya ada bekas peluru yang menembus atap rumahnya.
"Pihak kepolisian sudah olah TKP dan benar ada bekas peluru dari atas atap, karena atas rumah dari asbes. Dan pihak kepolisian termasuk kapolsek juga sudah besuk ke RS Urip Suhomarjo," ujarnya.
Petugas kepolisian juga memastikan bahwa IK diduga menjadi korban peluru nyasar dan belum diketahui sumber peluru tersebut.
"Hasil olah TKP ada bekas proyektil di atap rumah yang dihuni korban bersama orang tuanya diduga peluru nyasar. Hari ini, rencana dibawa ke labfor Palembang, " ujar petugas polresta Bandar Lampung.
Kontributor : Ahmad Amri