Erupsi Gunung Anak Krakatau, Lontarkan Kolom Abu Setinggi 150 Meter

Gunung Anak Krakatau melontarkan kolom abu setinggi lebih kurang 150 meter

Wakos Reza Gautama
Selasa, 25 Oktober 2022 | 11:40 WIB
Erupsi Gunung Anak Krakatau, Lontarkan Kolom Abu Setinggi 150 Meter
Ilustrasi tangkapan layar erupsi Gunung anak krakatau. Gunung Anak Krakatau kembali erupsi Selasa (25/10/2022). [Magma Indonesia]

SuaraLampung.id - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi melaporkan aktivitas erupsi yang terjadi pada Gunung Anak Krakatau  (GAK), hari ini Selasa (25/10/2022). 

Petugas Pos Pantau Anwar Mucklisin mengatakan Gunung Anak Krakatau melontarkan kolom abu setinggi lebih kurang 150 meter di atas puncaknya pada pukul 09.56 WIB.

"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur laut. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 42 mm dan durasi lebih kurang 25 detik, tidak terdengar suara dentuman," kata Anwar, Selasa (25/10/2022).

Pada 24 Oktober 2022, Gunung Anak Krakatau tercatat juga mengalami erupsi dengan tinggi kolom abu lebih kurang 150 meter pada pukul 17.57 WIB dan 21.11 WIB.

Baca Juga:Gunung Anak Krakatau Kembali Erupsi

Ketika erupsi sore hari itu, kolom abu teramati berwarna hitam dengan intensitas tebal ke arah timur laut. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 20 milimeter (mm) dan durasi 32 detik.

Sedangkan erupsi yang terjadi saat malam hari teramati kolom abu berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal ke arah timur. Erupsi itu terekam pada seismograf dengan amplitudo maksimum 44 mm dan durasi 47 detik.

Gunung Anak Krakatau saat ini berada pada status Level III atau siaga.

PVMBG merekomendasikan masyarakat, pengunjung, wisatawan, ataupun pendaki tidak mendekati gunung api tersebut atau beraktivitas dalam radius 5 kilometer dari kawah aktif. (ANTARA)

Baca Juga:Jalur Pendakian Gunung Kerinci Ditutup

Berita Terkait

Erupsi gunung api yang ada di perairan Selat Sunda, Provinsi Lampung, tersebut terekam seismograf memiliki amplitudo maksimum 65 mm dan berdurasi 68 detik.

news | 10:39 WIB

tinggi kolom letusan Gunung Anak Krakatau teramati lebih kurang 2.500 meter di atas puncak.

lampung | 13:12 WIB

Gunung Anak Krakatau kembali meletus dengan tinggi kolom abu mencapai satu kilometer

purwokerto | 17:31 WIB

Gunung Anak Krakatau erupsi pagi ini 11 Mei 2023. Meski demikian, erupsi tersebut tak mengeluarkan suara dentuman.

purwasuka | 08:57 WIB

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi merekam aktivitas erupsi dua gunung api

sulsel | 09:53 WIB

News

Terkini

Sebab kehidupan ekonomi para personel Kangen Band kini sudah membaik pascareuni

Lifestyle | 15:10 WIB

api diduga muncul dari mobil tangki, lalu menyambar gudang dan pekarangan rumah warga.

News | 14:30 WIB

Pemkot Bandar Lampung juga sedang mendalami kasus yang menjerat ASN kota setempat tersebut.

News | 20:09 WIB

Pelaku pembunuhan Yuyun ternyata suaminya sendiri berinisial NA (62)

News | 16:44 WIB

KPPU berpendapat terdapat dampak persaingan usaha dari Surat Edaran Wali Kota Metro

News | 14:58 WIB

Bank Mandiri memiliki berbagai produk perbankan yang bisa digunakan untuk bertransaksi di kawasan Damai Indah Golf PIK Course.

News | 19:30 WIB

keduanya ditetapkan sebagai tersangka karena, karena terbukti melakukan kekerasan fisik terhadap dua ART.

News | 17:04 WIB

Dokter Zam Zanariah ketahuan berpartisipasi dalam kegiatan pertemuan relawan Anies Baswedan

News | 15:00 WIB

keadaan PLTS di Way Haru yang dibangun pada tahun 2016 dan hanya berfungsi tujuh bulan saja,

News | 14:26 WIB

sejumlah mahasiswa yang menuntut pihak Rektorat UIN Raden Intan Lampung menghapus pungutan liar (Pungli)

News | 16:49 WIB

pernah melihat langsung seorang ART loncat pagar tembok belakang rumah terduga pelaku inisial S.

News | 13:43 WIB

Lokasi tempat pembangunan tower BTS 4G Bakti Kominfo itu terletak di Desa Wayharu Kecamatan Bengkunat

News | 13:19 WIB

Selain itu, Karomani juga diwajibkan membayar uang pengganti kerugian negara senilai Rp8 miliar 75 juta.

News | 21:39 WIB

Mereka setiap hari dianiaya majikan dan anak-anaknya. Parahnya lagi ada yang sampai ditelanjangi.

News | 20:00 WIB
Tampilkan lebih banyak