"Ini baru tingkatnya memerintahkan tanpa izin Panglima membuat video, besok diperintahkan apalagi tentara kita, kita ga tahu. TNI itu dari rakyat untuk rakyat, dia (TNI) punya kontrol di Komisi I DPR RI," tegasnya.
"Saya jadi kasihan kepada para pati, perwira, prajurit yang akhirnya terpaksa karena diperintah membuat video itu. Kan serba salah buat mereka. Intinya kita harus berduka lah kalau TNI AD jadibegini dan sekali lagi saya ga bilang TNI ya hanya TNI AD yang melakukan ini, tidak KSAL, tidak KSAU," ujarnya.