SuaraLampung.id - Najwa Shihab memberikan kritikan terhadap Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Kritikan ini disampaikan Najwa Shihab di hadapan Cak Imin langsung saat membedah buku berjudul "Visioning Indonesia" karya Cak Imin sendiri.
Dalam kritikannya, Najwa Shihab membacakan kalimat yang ditulis Cak Imin di bab 3 dari buku tersebut mengenai sistem politik yang demokratis.
Di buku itu Cak Imin menulis bahwa model atau format sistem politik yang demokratis harus memiliki stabilitas jangka panjang dan berlaku secara permanen tidak diubah dan diganti dalam setiap momen politik tertentu.
Baca Juga:Ratusan Pesan Masuk WhatsApp Cak Imin, Data Pribadinya Diretas dan Disebar Bjorka
Di sinilah, tulis Cak Imin, dibutuhkan konsistensi dan kedewasaan semua pihak untuk selalu patuh terhadap sistem politik yang disepakati bersama.
Gagasan Cak Imin itu lalu dipatahkan oleh Najwa Shihab oleh sikap Cak Imin sendiri yang memberi dukungan terhadap wacana perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi.
Kata Nana, sapaan akrab Najwa Shihab, demokrasi dibangun dengan esensi salah satunya pembatasan kekuasaan dan jenis kekuasaan.
"Dan itu artinya kesepakatan kita bersama ketika Presiden dua periode ya lima tahun," sindir Najwa yang disambut tepuk tangan oleh Cak Imin dikutip dari YouTube NU Channel.
"Karenanya ketika ada usulan dukungan muncul penundaan pemilu yang membawa konsekuensi pada penambahan jabatan presiden, mungkin saja waktu itu Gus Muhaimin lupa pernah menulis ini di buku ini," ujar Najwa.
Baca Juga:Akun Whatsapp Cak Imin Diberondong Ratusan Pesan Usai Dibocorkan Bjorka
Menurut Najwa, dirinya hanya mengingatkan Cak Imin yang pernah menulis gagasan mengenai konsistensi sistem politik yang disepakati bersama salah satunya adalah masa jabatan presiden hanya dua periode.
"Saya hanya mengingatkan itu pernah ditulis jadi rasa-rasanya penulis membaca lagi buku yang ditulis sendiri supaya idenya konsisten jadi real politik sama dengan gagasan politik," ujar Najwa.
Najwa mengaku khawatir gagasan-gagasan ideal yang ada di buku Cak Imin akan terbentur ketika berhadapan dengan real politik.
"Dan saya berharap dengan sepenuh hati apapun masa depan Muhaimin iskandar setelah ini, gagasan-gagasan besar dan ideal yang tertuang di sini tidak akan mudah dilupakan," ujar Najwa Shihab.