Kopda Muslimin Perintahkan Eksekutor Tembak Kepala Istrinya, Pelaku Sempat Dimarahi karena Meleset

Kopda Muslimin memandu pembunuh bayaran untuk menghabisi istrinya

Wakos Reza Gautama
Rabu, 27 Juli 2022 | 14:55 WIB
Kopda Muslimin Perintahkan Eksekutor Tembak Kepala Istrinya, Pelaku Sempat Dimarahi karena Meleset
Pelaku penembakan istri anggota TNI mengaku dipandu langsung oleh Kopda Muslimin untuk menembak istrinya. [ANTARA]

SuaraLampung.id - Kopda Muslimin, suami Rina Wulandari, korban penembakan di Jalan Cemara III, Banyamanik, Kota Semarang, Jawa Tengah, ternyata berperan membei panduan ke eksekutor untuk menembak istrinya. 

Kopda Muslimin memandu pembunuh bayaran untuk menghabisi istrinya itu sejak awal hingga pelaksanaan eksekusi.

Hal tersebut disampaikan S alias Babi (34), eksekutor penembakan saat dikonfirmasi keterangan dengan rekaman CCTV di lokasi kejadian di Mapolrestabes Semarang, Rabu (27/7/2022).

"Ditelepon untuk menunggu di ujung gang oleh Bang Muslimin (Kopda Muslimin, red.)," katanya.

Baca Juga:Deretan Temuan Baru Komnas HAM di Kasus Brigadir J, Ajudan Sempat Guyon

Menurut dia, Muslimin juga memberi kabar melalui telepon bahwa istrinya sudah keluar rumah untuk menjemput sekolah anaknya.

Ia menuturkan bahwa eksekusi penembakan seharusnya saat Rina Wulandari keluar rumah untuk menjemput anaknya di sekolah.

Namun, dia mengaku sempat kehilangan jejak korban hingga akhirnya penembakan saat pulang kembali ke rumah.

"Skenarionya ditembak sebelum berangkat jemput ke sekolah, waktu tidak ada anaknya," katanya.

Ia menambahkan bahwa Muslimin berpesan agar menembak di bagian kepala dan jangan sampai kena anaknya.

Baca Juga:Investigasi Komnas HAM: Tewas di Jakarta, Brigadir J Sempat Tertawa-tawa Bareng Para Ajudan Ferdy Sambo

Panduan Muslimin, lanjut dia, juga disampaikan agar tembakan kedua kalinya karena tembakan pertama belum berhasil.

"Sempat dimarahi, disuruh tembak lagi. Kemudian balik lagi untuk tembak yang kedua kali," katanya.

Babi sendiri mengaku sudah cukup lama mengenal Muslimin.

"Istri saya ikut kerja dengan Bang Muslimin," tambahnya.

Polisi meringkus empat anggota kelompok pembunuh bayaran untuk menghabisi Rina Wulandari, istri anggota TNI di Semarang pada tanggal 18 Juli 2022.

Keempat pelaku tersebut masing-masing S alias Babi yang merupakan eksekutor penembakan, P yang bertugas sebagai pengendara sepeda motor Kawasaki Ninja.

Kemudian S dan AS alias Gondrong yang berperan sebagai pengawas saat aksi penembakan itu. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini