Sementara dari pihak petinggi TNI AD yang datang juga berjumlah kurang lebih 7 orang.
"Waktu itu saya ajukan, pak, bapak itu kan TNI yang datangnya dari rakyat untuk rakyat. Sekarang ini sepertinya Pak Harto sebagai manusia juga bisa keliru. Pak Harto sudah hampir 32 tahun berkuasa. Jadi saya tanya pada bapak, bapak milih rakyat atau Pak Harto," cerita Amien Rais.
Para petinggi TNI AD itu menjawab memilih dua-duanya. Amien Rais mendesak agar mereka memilih salah satunya namun para petinggi TNI AD tetap pada jawabannya.
Beberapa waktu kemudian Amien Rais bertemu KSAD saat itu Jenderal Subagyo HS di markas besar TNI AD.
Pada pertemuan itu, Amien Rais memberitahu bahwa situasi makin panas. Subagyo lalu meminta saran Amien Rais mengenai pernyataan yang pas dikeluarkan di tengah situasi yang panas.
"Gini aja Pak Bagyo, anda bilang pokoknya apa yang bagus buat rakyat bagus buat TNI. itu normatif mengamankan," ujar Amien.
Pada pertemuan berikutnya, barulah Subagyo HS mengakui bahwa sebenarnya TNI AD ikut suara rakyat.
"Kemudian ketemu lagi.Dia bilang gini sesungguhnya TNI itu ikut rakyat. Jadi TNI itu, kalau yang demo cuma seribu kita bubarkan, 10 ribu kita awasi, 100 ribu kita ikut," kata Amien menirukan ucapan Subagyo HS padanya kala itu.
Baca Juga:Gara-gara Amien Rais, Lagu Ahmad Dhani Ini Dipuji Banyak Orang Sebagai Lirik Visioner