SuaraLampung.id - Kejuaraan World Surf League (WSL) Krui Pro 2022 menjadi ajang bagi Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat, Lampung mengenalkan wisata maritim.
Bupati Pesisir Barat Agus Istiqlal mengatakan, daerahnya dianugerahi alam yang indah berupa pantai salah satu destinasi selancar terbaik di dunia.
Ia menyebutkan pantai di Krui terkenal dengan ombaknya yang bagus untuk berselancar.
Ombak Pantai Tanjung Setia memiliki ketinggian antara 6-7 meter dan memiliki ombak yang panjang mencapai 200 meter.
Baca Juga:Sandiaga Uno: Lokasi World Surf League Krui Pro 2022 Jadi Spot Selancar Terbaik di Dunia
Selain itu, lanjutnya, ombak pantai di Krui unik karena arahnya tidak vertikal, tetapi dari kanan menuju kiri.
Menurutnya, ketinggian dan keunikan ombak di Pantai Krui membuat peselancar baik dari dalam maupun luar negeri berdatangan untuk berselancar.
"Di Krui terdapat 17 spot berselancar. Namun yang terkenal di Tanjung Setia," jelasnya.
Agus menjelaskan efek domino dari gelaran World Surf League (WSL) Krui Pro 2022, cukup banyak sehingga ekonomi di daerah setempat menggeliat.
Menurutnya, hampir semua hotel di Krui penuh, UMKM bangkit, kuliner, penjualan suvenir, jasa penyewaan sepeda motor, sewa selancar, tempat menginap dan lain lain juga menggeliat.
Karena itu, pihaknya akan terus mendorong kegiatan sektor pariwisata baik bertaraf lokal, nasional, maupun internasional.
Antusiasme para peserta di ajang WSL Pro 2022 diharapkan dapat menjadi ajang promosi pariwisata Kabupaten Pesisir Barat dan meningkatkan pendapatan masyarakat setempat.
Sebanyak 220 peselancar dari 17 negara yang telah mendaftar pada WSL Krui Pro 2022, yakni Australia, Jepang, Brazil, Italia, Afrika Selatan, Portugal, Filipina, Selandia Baru, Peru, Tiongkok, Korea Selatan, Thailand, Swedia, Inggris, Amerika Serikat, Korea Selatan, dan Indonesia.
Sebanyak 12 di antaranya merupakan atlet surfing lokal asal Pesisir Barat, Lampung, yang mendapatkan wildcard. (ANTARA)