SuaraLampung.id - Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto memiliki komitmen mengatasi masalah ketahanan pangan di Indonesia.
Hal ini disampaikan Muzani di Lampung, Sabtu malam (11/6), saat menghadiri deklarasi dukungan DPC Gerindra Kota Metro, Lampung, kepada Prabowo Subianto. Dukungan itu diberikan agar Prabowo menjadi calon presiden (capres) dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Prabowo memiliki pandangan bahwa sektor pertanian dan pangan merupakan kekuatan pertahanan negara sehingga harus diperkuat, kata Muzani dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.
"Apalagi situasi dunia saat ini, kita dihadapkan dengan ancaman krisis pangan yang serius, bahkan di beberapa negara telah menjadi masalah politik," katanya.
Baca Juga:Total 5 Anggota Khilafatul Muslimin Ditangkap di Lampung
Muzani mengungkapkan Prabowo memiliki komitmen kuat untuk menjadikan lahan-lahan yang ada di Indonesia sebagai sumber-sumber pangan.
Program tersebut juga sebagai langkah strategis ke depan dalam menguatkan ketahanan pangan serta menjaga harga-harga sembilan bahan pokok tetap stabil.
"Salah satu kekuatan negara kita harus memiliki sumber-sumber pangan yang kuat. Meskipun Pak Prabowo adalah Menteri Pertahanan, tapi beliau sangat serius untuk mengatasi masalah swasembada pangan kita," katanya.
"Maka diperlukan pemimpin kuat dan berwibawa serta memahami geopolitik internasional untuk menjamin pertahanan dan keamanan negara. Keutuhan negara dan keselamatan rakyat harus diutamakan," ujarnya.
Melansir ANTARA, masalah lain yang timbul akibat peperangan adalah soal pangan, karena sejumlah komoditas telah memengaruhi ketahanan pangan Indonesia, seperti minyak bumi, minyak goreng, gandum, batu bara, dan sumber pangan lainnya. Pangan menjadi salah satu sumber pertahanan negara, selain sebagai alat utama sistem persenjataan (alutsista).
Muzani menilai saat ini arus dukungan di akar rumput kepada Prabowo Subianto sangat besar karena Menteri Pertahanan tersebut sangat memahami persoalan yang dihadapi rakyat, seperti pertanian, perikanan, perkebunan, ketenagakerjaan, serta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).