SuaraLampung.id - Vaksin Nusantara dipublikasikan dalam jurnal internasional.
Masuknya Vaksin Nusantara dalam jurnali internasional berarti dapat dipelajari oleh semua pihak untuk kemajuan ilmu kesehatan secara global.
Mantan Menteri Kesehatan RI Terawan mengaku bersyukur jurnal internasional terkait Vaksin Nusantara telah diterbitkan.
Menurut Terawan artikel tentang Vaksin Nusantara dalam jurnal internasional merupakan kabar gembira bagi dunia kesehatan.
Dalam keterangan tersebut dijelaskan Vaksin Nusantara dibuat menggunakan pendekatan sel dendritic di mana pada prosesnya sel tersebut dilakukan di luar tubuh manusia.
Ia mengatakan sejauh ini sudah banyak orang yang telah menerima suntikan Vaksin Nusantara, termasuk di antaranya sejumlah tokoh nasional.
Selain kalangan DPR seperti Sufmi Dasco Ahmad (Gerindra), Emanuel Melkiades Laka Lena (Golkar), Saleh Partaonan Daulay (PAN), Adian Napitupulu (PDIP), Nihayatul Wafiroh (PKB), dan Arzetty Bilbina (PKB).
Juga, tokoh nasional seperti Moeldoko (KSP), Aburizal Bakrie (mantan Ketum Ketua Golkar), Prabowo Subianto (Menteri Pertahanan), Luhut Binsar Pandjaitan (Menko Marves), Dahlan Iskan, dan lainnya.
Terawan bersyukur bahwa sebagai anak bangsa serta berkat bantuan banyak pihak, termasuk tim peneliti, dapat menunjukkan kemampuan di dunia kesehatan internasional.
Baca Juga:Keluarga Benarkan Tukul Arwana Dapat Vaksin Nusantara, Begini Cerita Lengkapnya
Ia berharap dengan terbitnya jurnal Q1 internasional Vaksin Nusantara itu dapat memajukan perkembangan ilmu kesehatan dunia, dan menyelesaikan permasalahan COVID-19 di dunia.
"Semoga dengan terbitnya jurnal ini, dapat membantu kemajuan dan perkembangan ilmu kesehatan dunia, serta menuntaskan pertarungan kita melawan COVID-19," ujarnya.
Terakhir, Terawan mengucapkan terima kasih kepada pemerintah, Rumah Sakit Kariadi Semarang, RSPAD Gatot Subroto yang telah mendukung penelitian Vaksin Nusantara di Indonesia.
"Saya mengucapkan terima kasih, kepada Pemerintah, Bapak Joko Widodo, yang telah mendukung penelitian ini, dan juga RS Kariadi, RSPAD Gatot Subroto," ujarnya. (ANTARA)