India Mengaku Tak Sengaja Luncurkan Rudal ke Pakistan, Beralasan Ada Kerusakan Teknis

Kementerian mengatakan Pemerintah India telah memandang serius insiden peluncuran rudal Pakistan

Wakos Reza Gautama
Sabtu, 12 Maret 2022 | 14:42 WIB
India Mengaku Tak Sengaja Luncurkan Rudal ke Pakistan, Beralasan Ada Kerusakan Teknis
Ilustrasi Rudal Jelajah Supersonik Brahmos milik India. India mengaku tidak sengaja meluncurkan rudal ke Pakistan. [Antara]

Para pakar militer sejak dulu telah memperingatkan tentang risiko kecelakaan atau salah perhitungan dari kedua negara nuklir yang bertetangga itu.

India dan Pakistan pernah saling berhadapan dalam tiga peperangan dan terlibat dalam sejumlah bentrokan senjata, biasanya dipicu oleh persoalan di wilayah sengketa Kashmir.

Ketegangan di antara mereka mereda dalam beberapa bulan terakhir, namun insiden rudal itu segera mengundang pertanyaan tentang mekanisme keselamatan.

Ayesha Siddiqa, seorang ahli urusan militer dan Asia Selatan, menulis di Twitter bahwa "India-Pakistan harus bicara tentang mitigasi risiko".

Baca Juga:Astaga! India Ngaku Tak Sengaja Luncurkan Rudal ke Pakistan: Ada Kesalahan Teknis

"Kedua negara masih percaya diri dengan pengendalian senjata nuklir, tapi bagaimana jika kejadian semacam ini terulang lagi  dengan konsekuensi lebih serius?"

Seorang pejabat senior Pakistan yang tak ingin disebut namanya mengatakan rudal yang jatuh itu kemungkinan adalah BrahMos, rudal jelajah serangan darat berkemampuan nuklir yang dikembangkan bersama oleh Rusia dan India.

Menurut Asosiasi Pengendalian Senjata yang berbasis di AS, jarak jelajah rudal tersebut sekitar 300-500 km sehingga bisa menghantam Islamabad dari lokasi peluncurannya di India utara.

Pejabat Pakistan tersebut bertanya-tanya apakah insiden itu menunjukkan bahwa India memiliki "rudal dalam posisi siap luncur dan diarahkan ke Pakistan, dan tanpa pengamanan sistem komando dan kendali." (ANTARA)

Baca Juga:Tiba-tiba India Luncurkan Rudal Tak Berhulu Ledak ke Pakistan, Kemenhan India Sebut Tidak Sengaja

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini