Buaya Mangsa Manusia di Sungai Selagan, Warga 5 Desa Ketakutan sampai Berhenti Cari Ikan

Warga sampai berhenti mencari lokan dan ikan di sepanjang Sungai Selagan karena takut dimangsa oleh buaya.

Wakos Reza Gautama
Sabtu, 05 Maret 2022 | 19:10 WIB
Buaya Mangsa Manusia di Sungai Selagan, Warga 5 Desa Ketakutan sampai Berhenti Cari Ikan
Warga lima desa di Mukomuko berhenti cari ikan karena takut dimangsa buaya. [ANTARA]

SuaraLampung.id - Masih berkeliarannya buaya di Sungai Selagan membuat takut warga dari lima desa di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu.

Warga sampai berhenti mencari lokan dan ikan di sepanjang Sungai Selagan karena takut dimangsa oleh buaya. 

Untuk itu warga meminta Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) mengevakuasi buaya yang memangsa manusia di Sungai Selagan.

"Kami telah menghadap sekretaris daerah (sekda). Kami meminta BKSDA mengevakuasi buaya yang memangsa warga agar warga bisa beraktivitas lagi di sungai ini," kata Kepala Desa Pondok Batu, Kabupaten Mukomuko, Koko Sasmito, Sabtu (5/3/2022).

Baca Juga:Berakhir Ricuh saat Antre Minyak Goreng, Warga Bengkulu Merasa Dipermainkan Pemerintah

Lima desa yang meminta BKSDA mengevakuasi buaya di Sungai Selagan, yakni Desa Teras Terunjam, Desa Pondok Kopi, Desa Pondok Batu, Desa Tanah Rekah, dan Kelurahan Koto Jaya.

Lima desa yang tersebar di dua kecamatan di daerah itu berada di aliran Sungai Selagan dan sebagian warga di wilayah ini bekerja mencari lokan dan ikan di sungai ini.

Ia mengatakan, sejak Sabri (65), warga Desa Tanah Rekah, Kecamatan Kota Mukomuko dimangsa buaya, tidak ada lagi warga yang berani melakukan aktivitas di sungai itu.

"Hampir satu bulan ini warga di lima desa ini berhenti total mencari lokan dan ikan di sepanjang Sungai Selagan di daerah ini," kata Koko Sasmito.

Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Kabupaten Mukomuko Yandaryat sebelumnya mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan BKSDA guna mencari solusi untuk mengatasi buaya yang memangsa warga setempat.

Baca Juga:Operasi Pasar Minyak Goreng di Bengkulu Berakhir Ricuh, Mobil Pengangkut Minyak Goreng Kabur dari Lokasi

Dari hasil koordinasi dengan BKSDA, katanya, pihak BKSDA akan menurunkan tim untuk melakukan observasi di lokasi terjadinya serangan buaya terhadap warga Desa Tanah Rekah.

Tim dari BKSDA tersebut selain melakukan observasi di lokasi terjadinya serangan buaya terhadap warga, termasuk mengidentifikasi buaya yang menyerang warga tersebut.

Kemudian BKSDA akan memasang kamera jebakan dekat areal Sungai Selagan, guna mengecek buaya ganas yang memangsa warga Desa Tanah Rekah, Kabupaten Mukomuko.

Pihak BKSDA memasang kamera jebakan karena mereka tidak tahu buaya yang telah memangsa Sabri (65), warga Desa Tanah Rekah, Kecamatan Kota Mukomuko, demikian Yandaryat. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini