Tolak Permintaan Tes COVID-19, Emmanuel Macron Takut Rusia Curi DNA

Presiden Prancis Emmanuel Macron menolak permintaan Kremlin menjalani tes COVID-19

Wakos Reza Gautama
Jum'at, 11 Februari 2022 | 17:28 WIB
Tolak Permintaan Tes COVID-19, Emmanuel Macron Takut Rusia Curi DNA
Ilustrasi Presiden Prancis Emmanuel Macron. Emmanuel Macron tolak tes COVID-19 permintaan Rusia. [Ian LANGSDON / POOL / AFP & IG @emmanuelmacron]

SuaraLampung.id - Kremlin (kantor presiden Rusia) meminta Presiden Prancis Emmanuel Macron menjalani tes COVID-19 saat menemui Presiden Vladimir Putin pekan ini.

Namun Presiden Prancis Emmanuel Macron menolak permintaan Kremlin menjalani tes COVID-19 ketika berada di Rusia.

Menurut dua orang sumber yang ikut dalam rombongan Macron, penolakan itu dimaksudkan untuk mencegah Rusia mencuri DNA Macron.

Akibatnya, Macron harus menjaga jarak dengan Puting selama pembicaraan tentang krisis Ukraina yang berlangsung lama di Moskow.

Baca Juga:Duduk Berjauhan dengan Putin, Ternyata Presiden Prancis Emmanuel Macron Tolak Dites Covid di Rusia, Takut DNA-nya Dicuri

Para pengamat dikejutkan dengan gambar-gambar Macron dan Putin yang duduk saling berhadapan pada sebuah meja sepanjang empat meter selama berbicara pada Senin (7/2/2022).

Beberapa diplomat dan lainnya mengatakan Putin mungkin sedang ingin menyampaikan sebuah pesan diplomatik. 

Namun, dua orang sumber yang mengetahui protokol kesehatan presiden Prancis mengatakan kepada Reuters bahwa Macron diberikan pilihan: menjalani tes PCR yang dilakukan pemerintah Rusia dan diizinkan berdekatan dengan Putin, atau menolak dan harus menaati aturan jaga jarak yang lebih ketat.

"Kami sangat paham bahwa itu artinya tak ada jabat tangan dan (duduk di) meja panjang. Tapi kami tak bisa menerima (jika) mereka mendapatkan DNA presiden (Macron)," kata seorang sumber kepada Reuters.

Sumber itu merujuk pada masalah keamanan jika pemimpin Prancis itu dites oleh dokter Rusia.

Baca Juga:Tak Akan Kirim Pasukan untuk Evakuasi, Presiden Biden Minta Warga AS di Ukraina Segera Pergi

Juru bicara Kremlin belum menanggapi permintaan Reuters untuk berkomentar. 

Sumber kedua dalam rombongan Macron memastikan presiden itu menolak diuji dengan tes PCR Rusia.

Dia mengatakan Macron memilih diuji dengan sebuah tes PCR Prancis sebelum berangkat dan sebuah tes antigen oleh dokternya sendiri ketika tiba di Rusia.

"Pihak Rusia memberi tahu kami bahwa Putin perlu dijaga dalam batas kesehatan yang ketat," kata sumber tersebut.

Pada Kamis (10/2/2022), tiga hari setelah Macron dan Putin saling menjaga jarak dalam pertemuan, pemimpin Rusia itu menerima Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev.

Kedua pemimpin itu berjabat tangan, duduk saling berdekatan, dan hanya dipisahkan oleh sebuah meja kopi kecil. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini