Menurut dia, hal itu terkait momentum pemilihan presiden yang lalu sehingga ada kekuatan tersendiri dan hal itu terbukti dalam hasil beberapa survei.
Secara umum survei lembaga riset PWS dilaksanakan di 34 provinsi se-Indonesia dengan melibatkan 1.421 responden yang merupakan WNI dan memiliki hak pilih selama 13-23 Januari 2022. Responden dipilih melalui teknik pencuplikan secara rambang berjenjang.
Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara tatap muka sesuai dengan pedoman kuesioner melalui aplikasi Google Form. Kemudian, uji kualitas riset melalui pengecekan via telepon dan ke lokasi kepada 20 persen dari total sampel. Adapun rerata simpangan (simpangan rata-rata) sekitar 2,6 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. (ANTARA)
Baca Juga:Proyek Ibu Kota Negara Nusantara Dibongkar, Pengamat Sebut Jokowi dan Ahok