SuaraLampung.id - Mayjen Maruli Simanjuntak ditunjuk menjadi Panglima Kostrad atau Pangkostrad. Mayjen Maruli Simanjuntak saat ini masih menjabat sebagai Pangdam IX/Udayana.
Penunjukan Mayjen Maruli Simanjuntak sebagai Pangkostrad tak lepas dari kontroversi. Banyak isu beredar mengenai keputusan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menjadikan Maruli sebagai Pangkostrad.
Ada yang mengaitkan penunjukan Mayjen Maruli Simanjuntak sebagai Pangkostrad dengan statusnya sebagai menantu Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Maruli menikahi putri sulung Luhut Pandjaitan, Paulina Uli boru Pandjaitan, pada 1999. Mereka dikaruniai anak perempuan semata wayang, Faye boru Simanjuntak.
Baca Juga:Berniat Turunkan Biaya Logistik, Pemerintah akan Bangun Pelabuhan Baru di Batam
Mayjen Maruli Simanjuntak memberi jawaban mengenai isu menantu Luhut yang menjadikannya sebagai Pangkostrad.
Dalam wawancara, seorang wartawan menanyakan mengenai penunjukannya sebagai Pangkostrad karena berkaitan dengan posisi mertua Luhut sebagai menteri pemerintahan Jokowi.
"Tidak ada berkaitan dengan Pak Luhut gitu ya pak?" tanya wartawan dikutip dari YouTube KOMPASTV.
"Yaa.. mau saya tolak, juga berkaitan mau bagaimana coba," jawab Maruli sambil tertawa.
"Kami ga begitu lah," tegasnya.
"Kenapa harus mesti apa namanya menginginkan tanggungjawab tinggi-tinggi. Tanggungjawabnya besar. Saya harus mulai menata lagi segala macem," ujar Mayjen Maruli Simanjuntak.
Mengenai isu kedekatannya dengan Istana, Maruli mempertanyakan apa salahnya dirinya dekat dengan Istana.
"Jadi saya terus terang pribadi, saya tahu persis presiden itu bagaimana bekerjanya kebetulan saya bertahun-tahun dengan beliau. Saya rasa kalau saya harus bicara tentang jabatan saya ke beliau saya ga tega lagi kalau lihat cara kerja beliau," kata dia.
Menurut Mayjen Maruli Simanjuntak dirinya sama sekali ditunjuk menjadi Pangkostrad. Ia hanya fokus bekerja sesuai tugas pokoknya.