SuaraLampung.id - Aktor Yayan Ruhian sudah membintangi sejumlah judul film. Namun di Film Ben & Jody, Yayan mengaku benar-benar melakukan akting.
Di film-film sebelumnya, Yayah Ruhian biasanya mendapat peran untuk beradegan bertarung atau berkelahi. Hal ini baginya sudah biasa karena memang dia adalah seorang pesilat.
Namun di Film Ben & Jody, Yayan Ruhian harus melakukan beberapa adegan drama.
"Ini beda dengan karakter-karakter saya sebelumnya, sebelumnya kan fighting-fighting aja. Di sini saya jadi belajar akting," ujar Yayan usai peluncuran trailer dan poster film "Ben & Jody" di Epicentrum XXI, Jakarta, Rabu (5/1/2022).
Baca Juga:Sebelum Jadi Film Laga, Ben dan Jody Awalnya Ditulis dalam Genre Komedi
Pemain film "John Wick: Chapter 3" ini pun melakukan banyak diskusi dengan Angga Dwimas Sasongko selaku sutradara.
Awalnya Yayan merasa ragu, khawatir tidak dapat memainkan perannya sebagai Tubir dengan maksimal.
"Awalnya saya kayak bisa apa enggak, saya banyak diskusi sama mas Angga tentang karakternya. Mas Angga juga selalu mengarahkan dan selalu dikawal," kata bintang film "The Raid" itu.
Selain menjadi pemain, Yayan juga bertindak sebagai koreografer laga. Dia membuat adegan bertarung yang berbeda-beda bagi setiap karakter sesuai dengan penggambaran sifatnya masing-masing.
"Setiap karakter dibuat memiliki gaya bertarung. Karakter dari Desa Wanareja yang sudah akrab dengan bela diri, tentu beda dengan koreografi bertarungnya Jody (Rio Dewanto) yang ceritanya dari kota," ujar Yayan.
Baca Juga:Ide Bikin Ben dan Jody, Glenn Fredly Ingin Film Action yang Punya Pesan
Dalam film "Ben & Jody", Yayan berperan sebagai Tubir seorang sosok antagonis utama. Dia adalah preman yang berani menghabisi siapa saja yang mengganggunya. (ANTARA)