Tidak Semua Biji Kopi di Lampung Diekspor

Gubernur Lampung menyebutkan tidak semua biji kopi dieskpor, sebagian masih dikelola masyarakat petani.

Tasmalinda
Senin, 27 Desember 2021 | 21:44 WIB
Tidak Semua Biji Kopi di Lampung Diekspor
Ilustrasi biji Lampung. Tidak semua biji kopi di Lampung diekspor. [Pixabay/Andreaswegelin]

SuaraLampung.id - Tidak semua biji kopi yang dihasilkan di Lampung digunakan memenuhi kebutuhan ekspor. Sebagian masih harus dikelola oleh masyarakat.

Hal ini disampaikan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, di Bandar Lampung.

"Telah diambil kebijakan dimana biji kopi yang di hasilkan oleh petani di Lampung tidak akan 100 persen di ekspor, melainkan 40 persen akan dimanfaatkan oleh rakyat," ujarnya melansir ANTARA, Senin (27/12/2021).

Jumlah produksi yang meningkat sebanyak 115 ribu ton di tahun 2021, kopi Lampung dapat menjadi sarana menopang kesejahteraan masyarakat.

Baca Juga:Jembatan Way Gebang Lampung Putus Akibat Hujan Deras

"Kesejahteraan masyarakat ini akan dilakukan dengan mendorong petani memproduksi kopi bubuk, jadi tidak hanya menjual kopi petik," katanya.

Dengan memproduksi kopi bubuk dari biji kopi hasil petikan, para petani dapat meningkatkan nilai penjualan menjadi dua kali lipat.

"Petani ini tidak hanya bisa memproduksi biji kopi petik merah saja saat panen sebab nilai tambahnya tidak terlalu banyak, kalau bisa di olah menjadi produk kopi bubuk tentu bisa dijual dengan harga yang lebih mahal," ucapnya.

Pola penanaman tumpang sari antara lada dan kopi tersebut telah diterapkan di Kabupaten Tanggamus dan mampu menopang perekonomian masyarakat.

"Di Tanggamus sudah dilaksanakan dan mampu meningkatkan produksi kopi serta lada. Ini aja. Di kembangkan di tempat lainnya," ujarnya.

Baca Juga:Saksi Sebut Dua Orang Kepercayaan Azis Syamsuddin Bantu Usulkan DAK Lampung Tengah

Provinsi Lampung memiliki luas area lahan kopi mencapai 156.918 hektare, dengan jumlah petani sekitar 142.511 orang. Lampung juga telah memproyeksikan pada tahun 2022 mendatang produksi panen kopi Lampung dapat meningkat 94.877 ton, sehingga total produksi bisa mencapai 200.000 ton.

Dan pada beberapa waktu lalu Kementerian Perdagangan telah secara langsung juga telah melepas sebanyak 600 metrik ton kopi lampung untuk diekspor ke Mesir. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini