SuaraLampung.id - Pertamina Mandalika International Street Circuit atau Sirkuit Mandalika akan menjadi tuan rumah MotoGP 2022.
Sebagai tuan rumah MotoGP 2022, Sirkuit Mandalika akan lebih dipercantik dan dibuat lebih bagus dari yang ada sekarang.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Sirkuit Mandalika dibuat lebih bagus lagi karena akan digunakan dalam ajang MotoGP bulan Maret 2022.
Hal itu disampaikan Luhut saat menghadiri rangkaian terakhir sekaligus penutup ajang balap Superbike World Championship 2021 (WSBK 2021) yang berlangsung 19-21 November 2021 di Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Baca Juga:Behind The Scene Sirkuit Mandalika: Petugas Marshal Lakukan Gerakan Senam Jelang Balapan
"Ini sirkuit standar kelas dunia, sudah high end-nya dunia. Jadi anak-anak muda patut bangga dengan itu. Kualitas sirkuit ini tentu ada sedikit perbaikan, dan tadi Pak Gubernur dan Pak Menhub sepakat akan segera diperbaiki, selesai Maret. Bulan Maret akan ada seri MotoGP, yang akan dibuat lebih bagus lagi," kata Luhut dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (22/11/2021) dikutip dari ANTARA.
Luhut juga menyebut ajang WSBK 2021 telah memberikan dampak perekonomian yang sangat signifikan bagi NTB. Pasalnya keterisian hotel dan penginapan meningkat, begitu pula akomodasi lainnya.
"Pak Gubernur telah melaporkan bahwa di sini tidak ada satupun hotel dan homestay yang kosong, malah harganya naik tiga kali lipat. Sewa mobil juga naik, semua ekonomi menjadi hidup," kata Luhut.
Kementerian Perhubungan juga turut mendukung kelancaran penyelenggaraan acara WSBK 2021.
Salah satunya yaitu mempersiapkan manajemen rekayasa lalu lintas, agar mobilitas pergerakan orang dan kendaraan pada saat event berlangsung dapat berjalan dengan selamat, aman, nyaman, tertib dan sehat, dengan mengutamakan protokol kesehatan yang ketat.
Baca Juga:Menko Luhut Klaim Gelar WSBK Buat Ekonomi Lombok Hidup
"Kami telah menyediakan shuttle bus yang akan berkeliling di sejumlah titik di area penyelenggaraan acara, untuk digunakan para tim official dan penonton. Jadi dipastikan tidak ada kendaraan pribadi yang melintas di area penyelenggaraaan acara untuk menghindari kepadatan," kata Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati.
Sejumlah sarana transportasi juga disiapkan untuk melancarkan konektivitas dari dan menuju Mandalika, yaitu penyediaan transportasi massal bus untuk menghubungkan antara Mandalika, dengan bandara Lombok, dan sejumlah pelabuhan yakni Gilimas, Kayangan, Bangka, dan Mataram, melalui skema Buy The Service (BTS).
Kemudian, pemerintah juga menyiapkan kapal cepat untuk melancarkan konektivitas antara Lombok dengan daerah sekitar seperti Padang Bai, Lembar, Sumbawa, dan Bali.
Selain melakukan manajemen rekayasa lalu lintas, sejumlah hal lainnya yang telah disiapkan Kemenhub diantaranya yaitu meningkatkan fasilitas Bandara Internasional Zainuddin Abdul Majid, Lombok, dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
Lalu ada pembangunan Pelabuhan Laut Gilimas, pemberian subsidi operasional angkutan antar moda dari dan ke kawasan wisata Mandalika, pembangunan fasilitas pendukung integrasi moda, pembangunan fasilitas perlengkapan jalan, dan peningkatan pelayanan angkutan penyeberangan dari dan ke Pulau Lombok.
Di sisi lain, Kementerian Kesehatan mendukung dan memfasilitasi dalam hal pengawasan teknis medis termasuk penegakan protokol kesehatan, penyediaan pelayanan medis, penyiapan tim kesehatan, fasilitas rumah sakit serta pengelolaan makanan dan limbah medis dalam ajang ini.
Sistem bubble diterapkan selama event berlangsung untuk meminimalisir risiko penularan COVID-19 di mana seluruh partisipan yang memasuki KEK melakukan scan barcode menggunakan aplikasi PeduliLindungi.
Selain untuk memastikan keamanan bagi seluruh peserta dan 25 persen kapasitas penonton, juga untuk memudahkan dan mempercepat tim kesehatan melakukan tracking dan tracing apabila ditemukan kasus terkonfirmasi positif COVID-19.
Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan Prof Abdul Kadir mengatakan saat event berlangsung pihaknya memastikan semua berjalan sesuai protokol kesehatan yang berlaku.
"Kita sudah menyiapkan tim kesehatan dari Dinkes Lombok Tengah, rumah sakit, tempat isolasi dan karantina, lab pemeriksa, prosedur penatalaksanaan pasien terkonfirmasi COVID-19 serta mitigasi apabila terjadi kerumunan di area sirkuit. Jadi semua sudah siap," jelasnya. (ANTARA)