SuaraLampung.id - Pembangunan Bakauheni Harbour City dimulai, Ini ditandai dengan peletakan batu pertama yang dilakukan Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo, Rabu (27/10/2021).
Kartika mengatakan, pembangunan kawasan pariwisata terintegrasi Bakauheni Harbour City diharapkan menjadi simpul pariwisata Sumatera.
"Potensi pariwisata di Lampung khususnya di kawasan Bakauheni ini cukuplah luar biasa, sebab ini menjadi pintu gerbang Pulau Sumatera," ujar Kartika Wirjoatmodjo, di Lampung Selatan, Rabu (27/10/2021) dikutip dari ANTARA.
Ia mengatakan, dengan adanya potensi tersebut diharapkan kawasan pariwisata terintegrasi Bakauheni Harbour City dapat menjadi simpul wisata dan menjadi simbol pariwisata Lampung.
Baca Juga:Gerebek Judi Sabung Ayam, Polisi Tanjung Bintang Sita Puluhan Kendaraan
"Kita lihat setiap tahunnya kawasan ini dilewati oleh banyak warga terutama pengguna mobil pribadi. Terlebih setelah adanya Tol Trans Sumatera pada 2019 tercatat ada 20 juta kendaraan yang melintas, ini menjadi potensi besar," katanya.
Menurutnya, sejumlah tempat yang mendukung sektor pariwisata dan perekonomian pun akan dibangun dengan harapan pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar bisa meningkat.
"Tahap awal ini akan di bangun pusat UMKM, Creative Hub, masjid, dan revitalisasi menara Siger ini diharapkan meningkatkan ekonomi masyarakat terlebih yang ada di Lampung Selatan, sebab ini juga bisa jadi kawasan titik nol di Pulau Sumatera," ucapnya.
Dia menjelaskan, melihat ragam potensi pariwisata terutama wisata bahari kedepannya akan dilakukan integrasi kawasan wisata yang berada di sejumlah pulau di Lampung.
"Di sini ada Pulau Pahawang, ada Gunung Anak Krakatau ini bisa jadi potensi wisata juga, bila kawasan pariwisata terintegrasi Bakauheni Harbour City beroperasi, kita akan juga integrasikan wisata antar pulau terlebih ada lumba-lumba juga ini jadi suatu nilai jual wisata," katanya pula.
Baca Juga:Sandiaga Uno Dukung Bakauheni Harbour City sebagai Pusat Ekonomi Kreatif Lampung
Diketahui jumlah nilai investasi proyek strategis nasional Bakauheni Harbour City berkisar Rp1 triliun, dan diharapkan dapat segera terlaksana dan selesai dalam lima tahun ke depan.
Sedangkan untuk tahap awal diperkirakan nilai investasi yang akan disalurkan sebesar Rp45 miliar untuk pembiayaan pembangunan masjid berkapasitas 2.000 orang, yang juga bisa menjadi mercusuar.
Direncanakan dalam pembangunan kawasan pariwisata Bakauheni Habour City Lampung, akan berdiri sejumlah lokasi seperti Krakatau Park, Masjid Bakauheni sekaligus mercusuar, Museum Menara Siger, infrastruktur air bersih, Creative Hub sebagai sarana membuka lapangan pekerjaan dalam sektor industri dan ekonomi kreatif, serta objek wisata lainnya. (ANTARA)