SuaraLampung.id - Tim SAR gabungan menemukan satu korban hanyut terseret arus sungai di Jembatan Gantung Kampung Banjar Sari, Kecamatan Baradatu, Kabupaten Way Kanan, Rabu (20/10/2021) pukul 17.30.
Korban hanyut di sungai Jembatan Gantung Banjar Sari, Baradatu, Way Kanan, yang ditemukan ialah Abdurrahman Fatih Albarka (8 tahun) asal Kampung Tiuh Balak, Baradatu, Kabupeten Way Kanan. Fatih ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia.
Fatih ditemukan tak jauh dari lokasi hanyut di sungai Jembatan Gantung Banjar Sari, Baradatu, Way Kanan.
"Korban ditemukan 1 kilometer dari lokasi kejadian oleh Tim SAR Gabungan yang sudah melakukan pencarian lebih dulu," kata Kepala Basarnas Lampung, Jumaril, kepada Lampungpro.co--jaringan Suara.com, Kamis (21/10/2011).
Baca Juga:Detik-detik Tiga Wisawatan Hilang Terseret Arus Sungai di Way Kanan
Dengan demikian, dua korban masih dinyatakan hilang yakni Tri Purwanto, (34), warga Jalan Rusa, Kecamatan Suka Menanti Bandar Lampung. Kemudian, Ibrahim Haniva Aljauzi (12) asal Kampung Tiuh Balak, Kecamatan Baradatu, Kabupaten Way Kanan.
Ketiganya dilaporkan hilang setelah terseret air sungai yang deras pada Rabu (20/10/2021) sekira pukul 10.00 WIB. Ketiganya hanyut saat mandi dan berwisata di Jembatan Gantung Kampung Banjar Sari.
Terkait pencarian dua korban hilang, menurut Jumaril, pihaknya akan menerjunkan empat tim hari ini, Kamis (21/10/2021). "Kami akan melakukan pencarian menggunakan Rubberboat Basarnas dengan menyusuri dari lokasi hilang menuju hilir hingga jembatan Sukosari sejauh sekitar 2,5 kilometer," kata Jumaril.