Nelayan Hilang di Perairan Labuhan Maringgai Ditemukan Tewas

Nelayan yang hilang di perairan Labuhan Maringgai, Lampung Timur, itu ditemukan

Wakos Reza Gautama
Selasa, 12 Oktober 2021 | 09:41 WIB
Nelayan Hilang di Perairan Labuhan Maringgai Ditemukan Tewas
Ilustrasi Polair mencari nelayan yang hilang di perairan Labuhan Maringgai, Lampung Timur, Rabu (6/10/2021. Nelayan yang hilang di perairan Labuhan Maringgai ditemukan tewas di perairan Kuala Seputih. [Suaralampung.id/Agus Susanto]

SuaraLampung.id - Fauzi Asmani (28), nelayan yang tenggelam dan hilang di perairan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur, akhirnya ditemukan pada Senin (11/10/2021) malam. 

Nelayan yang hilang di perairan Labuhan Maringgai, Lampung Timur, itu ditemukan di perairan Kuala Seputih, Lampung Tengah. Saat ditemukan Fauzi sudah dalam keadaan tidak bernyawa. 

Kasatpol Perairan dan Udara Polres Lampung Timur Iptu Mawardi mengatakan, jasad nelayan yang hilang di perairan Labuhan Maringgai ditemukan di Kuala Seputih. 

Iptu Mawardi mengatakan, jenazah Fauzi Asmani kemudian diserahkan kepada pihak keluarga malam itu juga setelah diperiksa oleh petugas.

Baca Juga:Cari Ikan di Laut Cianjur, Perahu Nelayan Asal Sukabumi Terbalik

"Jenazah sudah sampai di rumah duka," katanya, Selasa (12/10/2021) dikutip dari ANTARA.

Penemuan jenazah Fauzi Asmani adalah hasil koordinasi Komandan Kapal KP.XXXV 1005 Labuhan Maringgai Bripka Indra dan Kasat Polairud Polres Lampung Timur dengan Komandan KP.XXXV.1010 Kuala Seputih Brigpol Agus Setyawan

Hari Senin, sekitar pukul 19.00 WIB, Pangkalan KP.XXV-1010 Kuala Seputih menerima informasi dari masyarakat nelayan perihal penemuan jenazah mengapung di laut perairan Kuala Seputih lebih kurang 39 mil dari Dermaga Mako Sat Polairud Polres Lampung Timur.

Kemudian personel Pangkalan XXV-1010 Kuala Seputih melaksanakan koordinasi dan bersama-sama masyarakat melakukan pencarian dan evakuasi. 

Sekitar pukul 20.00 WIB, jenazah yang mengapung di laut itu berhasil ditemukan dan dievakuasi ke Pangkalan Kuala Seputih, dan selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga. (ANTARA)

Baca Juga:Permintaan Kepiting Soka Turun Karena Covid-19, Ini Cara Kampung Nelayan Berdasi Bertahan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini