Tahun 2022 Seluruh Pelosok Lampung Sudah Dialiri Listrik

PLN UID Lampung mewujudkan komitmen untuk menuntaskan rasio desa berlistrik hingga 100 persen

Wakos Reza Gautama
Kamis, 30 September 2021 | 10:32 WIB
Tahun 2022 Seluruh Pelosok Lampung Sudah Dialiri Listrik
Ilustrasi listrik. PLN menargetkan seluruh daerah pelosok di Lampung sudah teraliri listrik di tahun 2022. [Pinterest]

SuaraLampung.id - Tahun 2022 seluruh desa di Lampung ditargetkan sudah teraliri listrik. Target ini dicanangkan PLN Unit Induk Distribusi (UID) Lampung untuk menunjang elektrifikasi masyarakat di pelosok.

General Manager PLN UID Lampung I Gede Agung Sindu Putra, mengatakan dalam mewujudkan komitmen untuk menuntaskan rasio desa berlistrik hingga 100 persen pada 2022, pihaknya terus menyalurkan listrik ke desa-desa di Lampung, salah satunya Pekon Marang, Kabupaten Pesisir Barat Lampung.

"Desa atau Pekon Marang merupakan pekon ke 24 di Kabupaten Pesisir Barat yang berhasil dialiri listrik oleh PLN sejak periode 2020 hingga September 2021," katanya dikutip dari ANTARA, Kamis (30/9/2021).

Ia menjelaskan dalam menyalurkan listrik ke Desa Marang, tercatat ada 159 kepala keluarga yang kini dapat memanfaatkan energi listrik dengan investasi untuk membangun jaringan sebesar Rp 1,9 miliar.

Baca Juga:Ini Jadwal Pemadaman Listrik di Solo Raya Pada 30 September 2021

"Pembangunan jaringan listrik di Pekon Marang membutuhkan waktu 6 bulan, dengan investasi Rp1,9 miliar untuk membangun jaringan listrik tegangan menengah sepanjang 5,5 kilometer sirkuit (kms), dan jaringan listrik tegangan rendah sepanjang 4,6 kms," ujarnya.

Meski mengalami sejumlah kendala, seperti infrastruktur jalan yang kurang baik dan kondisi geografis sulit ditempuh, lanjutnya,  percepatan pembangunan instalasi kelistrikan guna mewujudkan rasio desa berlistrik 100 persen pada 2022, tetap dilakukan.

Salah seorang warga yang telah mendapatkan aliran listrik di Desa Marang, Supriyono mengaku sejak 1981 tinggal di daerah itu penerangan hanya menggunakan lampu minyak tanah.

"Saat ini listrik sudah masuk tentu terbantu, terutama bagi anak-anak, jadi lebih mudah belajar saat malam hari," kata Supriyono.

Baginya, dengan masuknya listrik ke desa mempermudah aktivitas warga, karena tidak terbatas dengan penerangan. (ANTARA)

Baca Juga:Anies Tak Jadi Gelar Formula E Lima Musim, Hanya 2022-2024

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini