SuaraLampung.id - Kemunculan Warkopi, trio yang meniru Warkop DKI, membuat jengah orang-orang terdekat dari Warkop DKI.
Sebelumnya Indro Warkop yang mengaku tidak suka dengan kehadiran Warkopi.
Terkini, Satrio Sarwo Trengginas, anak mendiang Dono Warkop, yang tersinggung dengan manajemen Warkopi.
Satrio mengaku sikap manajemen Warkopi yang tidak izin ke Warkop telah mencederai perjuangan Warkop DKI selama ini.
Baca Juga:Pemuda Mirip Warkop DKI Hadir di Televisi, Indro: Warkop Itu Punya HaKI
"Karena saya melihat perjuangan bapak saya Dono, Om Kasino, dan Om Indro nggak dilalui dengan instan. Mereka itu jatuh bangun mempertahankan Warkop DKI," kata Satrio saat konferensi pers virtual, Senin (20/9/2021) dikutip dari Suara.com.
"Bahkan sampai sekarang Om Indro masih konsisten di usianya yang nggak lagi muda membawa bendera Warkop," ujarnya lagi.
Bagi Satrio Warkop DKI tak hanya sekedar grup lawak, tapi juga dari sana ia belajar tentang perjuangan hingga arti persahabatan.
"Mereka terbang dari persahabatan yang bagi saya nggak ternilai. Bahkan yang bisa memisahkan mereka ya cuma maut," ujarnya.
Perjuangan almarhum sang ayah selama puluhan tahun kemudian dipandang rendah hingga dikomersilkan tanpa izin. Sebagai anak, Satrio merasa sedih dan kecewa.
Baca Juga:Sentil Warkopi, Anak Dono Warkop : Mencederai Perjuangan Ayah
"Kemudian ada pihak manajemen yang memanfaatkan 3 karakter ini untuk dikomersilkan tanpa sepengetahuan dan izin dari Om Indro dan anak-anaknya itu bagi saya perbuatan tidak beretika. Kalau ujug-ujug dikomersilkan rasanya tidak sebanding dengan perjuangan ayah saya yang sudah jeri payah sampai ke tahap itu," katanya.
- 1
- 2
