SuaraLampung.id - Vaksinasi COVID-19 pelajar sekolah menengah pertama (SMP) di Bandar Lampung akan dilaksanakan di sekolah.
Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana mengatakan, pelaksanaan vaksinasi untuk pelajar SMP sampai dosis ke dua akan dilakukan di sekolah masing-masing.
Ia mengungkapkan bahwa pada pelaksanaan vaksinasi pelajar SMP, khususnya kelas 9 di Bandar Lampung, akan dilaksanakan secara bertahap menyesuaikan keadaan stok vaksin yang tersedia.
"Untuk tahap awal ini ada 7.000 siswa-siswi yang divaksinasi yang tersebar di 23 sekolah. Nanti tahap selanjutnya, bila vaksin datang, akan kita lakukan lagi vaksinasi pelajar SMP di sekolahnya masing-masing," kata dia, Jumat (3/9/2021) dikutip dari ANTARA.
Baca Juga:Ada Siswa SMK Meninggal Sehari Usai Divaksin, Wagub Jabar Angkat Bicara
Sementara itu, lanjut dia, bagi anak-anak rentang usia 17 tahun ke atas silahkan mereka melakukan vaksinasi di puskesmas.
"Untuk anak-anak yang memang usianya 17 tahun ke atas silahkan ke puskesmas yang ada di tempatnya masing-masing, kita sudah siapkan untuk vaksin anak dan remaja di sana," kata dia.
Wali Kota berharap dengan dilakukannya vaksinasi kepada anak-anak dan remaja mereka dapat menjadi Satgas COVID-19 di lingkungannya guna mencegah penyebaran virus ini sebab kesehatan akan terjaga bila semuanya sehat.
Kemudian, dia juga mengatakan bahwa Pemkot Bandar Lampung telah meminta kepada Presidenn RI Joko Widodo agar vaksin untuk Lampung dan Bandarlampung khususnya dapat ditambah.
"Pak Presiden bilang untuk Provinsi Lampung akan dibom atau ditambah vaksinnya, Insyallah dengan banyaknya vaksin semua orang di provinsi ini terkhusus Bandarlampung semuanya dapat divaksinasi," kata dia.
Terkait pembelajaran tatap muka (PTM), Wali Kota Bandar Lampung itu menegaskan bahwa akan dibuka saat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di kota ini sudah level 3.
Baca Juga:Sempat Mengeluh Sakit Lambung, Siswa SMK Meninggal Sehari Usai Divaksin COVID-19
"Jadi nanti kalau sudah PPKM level 3 saya akan panggil semua kepala sekolah dan Dinas Pendidikan (Disdik) untuk PTM terbatas dengan melakukan sampel di tiap-tiap kecamatan," kata dia.
Sementara itu, orang tua siswa SMP Negeri 2 Bandar Lampung yang divaksinasi, Anica Hasbana, mengungkapkan bahwa tidak keberatan sama sekali anaknya untuk divaksinasi sebab hal itu guna pencegahan COVID-19.
"Tidak keberatan sama sekali anak saya divaksinasi kemudian untuk PTM kalau kata pemerintah dengan vaksinasi ini aman saya siap buat izinin sekolah," kata dia. (ANTARA)