SuaraLampung.id - Presenter Deddy Corbuzier mengungkap salah satu penyesalan terbesar dalam hidupnya.
Penyesalan Deddy Corbuzier adalah ketika sang ayah Omar Sundjojo, meninggal dunia.
Ayah Deddy Corbuzier meninggal dunia di tahun 1997 ketika mentalist itu masih berusia 20 tahunan.
"Jadi penyesalan gua ama bokap gua ketika masuk rumah sakit karena sakit maag," kata Deddy Corbuzier di podcastnya saat berbincang bersama Desta.
Baca Juga:Bahas Musik Haram, Jawaban Desta ke Deddy Corbuzier Tak Terduga
Menurut Deddy, sang ayah ternyata bukan menderita sakit maag melainkan jantung. Namun itu baru ketahuan di saat-saat terakhir yang sang ayah hidup.
Di hari kedua dirawat di rumah sakit, ayahanda Deddy Corbuzier sudah terlihat sembuh.
"Orang sebelum meninggal bisa bagus dulu. Bokap gua uda baik," kata Deddy Corbuzier.
Melihat kondisi sang ayah yang sudah pulih, Deddy Corbuzier memutuskan pulang ke rumah.
Tak disangka, keesokan harinya Omar Sundjojo terserang komplikasi. Dokter yang menangani menyarankan memasukkan ventilator ke tubuh ayah Deddy Corbuzier.
Baca Juga:Dikritik Gegara Salat Tak Pakai Peci, Deddy Corbuzier: Kopiah Tuh Tradisi
Tindakan memasukkan ventilator ini harus mendapat persetujuan dari pihak keluarga. Tak ada jalan lain, Deddy Corbuzier setuju ayahnya dipasang ventilator di dalam tubuhnya.
Deddy Corbuzier menandatangani surat persetujuan itu. Menurut Deddy, ini harus dilakukan agar ayahnya selamat.
Sementara sang ayah menolak tubuhnya dimasukkan ventilator. Sang ayah menyampaikan hal itu ke Deddy Corbuzier.
"Tapi harus karena kalo ga lewat (mati)," ujar ayah satu anak ini.
Saat alat ventilator dimasukkan ke tubuh sang ayah, Deddy Corbuzier mendengar suara ayahnya kesakitan. Hatinya saat itu bagai teriris sembilu.
"Jadi gua denger itu pas dimasukin, bapak gua kesakitan," kata Deddy. Deddy terdiam menahan tangis.
"Dan meninggal bos," ucapnya.
"Sampai detik ini," ujar Deddy yang lalu terdiam beberapa detik tak melanjutkan kalimatnya.
""Pemikiran gua kenapa waktu itu harus dimasukin. Kenapa harus. Dia meninggal ya sudah meninggal tapi kebahagiaan itu lu ambil".
"Tapi ya itu kali yang bikin kita jadi ayah. Bikin kita belajar dari bapak," kata Deddy.
Deddy Corbuzier kembali terdiam seperti menahan tangis lalu tertawa.