Batin Mangunang, Pahlawan Lampung asal Tanggamus yang tak Bisa Dikalahkan Belanda

Batin Mangunang mengadakan perlawanan dari Kota Agung, Tanggamus di tahun 1832.

Wakos Reza Gautama
Selasa, 17 Agustus 2021 | 07:20 WIB
Batin Mangunang, Pahlawan Lampung asal Tanggamus yang tak Bisa Dikalahkan Belanda
ilustrasi Perang Kemerdekaan. Batin Mangunang pahlawan Lampung asal Tanggamus yang tak bisa dikalahkan Belanda. [Suara.com/Iqbal]

Saat dalam perjalanan menuju pertahanan Batin Mangunang, pasukan Belanda terjebak dalam perangkap yang sudah dipasang. 

Pasukan Batin Mangunang yang sudah siap tempur, segera menghujani pasukan Belanda dengan tembakan dari senapan locok dan meriam. 

Pasukan Belanda terluka dan beberapa ada yang tewas. Bahkan Kapten Hoffman dan beberapa perwira luka berat. Belanda memutuskan mundur kembali ke Negara Ratu di Benawang. 

Belanda kembali merancang strategi untuk menggempur pertahanan Batin Mangunang. Dua hari kemudian pada 11 September 1832, Belanda kembali melancarkan serangan. 

Baca Juga:Mengenang Perlawanan Warga Desa Rejoagung Lampung Timur terhadap Belanda

Kali ini Belanda mengerahkan pasukan dalam jumlah besar dan dipersenjatai meriam. Tembakan meriam dilakukan terus menerus sementara pasukan terus bergerak maju. 

Siasat Belanda ini ternyata sudah diprediksi Batin Mangunang. Batin Mangunang sudah menarik mundur pasukannya ke dalam hutan lebat di lereng Gunung Tanggamus

Benteng Taratas Bombay memang jatuh ke tangan Belanda karena sudah ditinggal pasukan Batin Mangunang.

Alhasil Belanda tidak menemukan satu pun mayat dan senjata di benteng tersebut. 

Belanda mengira sudah menang karena mengangap Batin Mangunang tidak berani melawan lagi.

Baca Juga:Akses Ponpes Dikepung Pagar Beton, Santri Terpaksa Panjat Tembok untuk Keluar-Masuk

Padahal Batin Mangunang masih melakukan perlawanan sampai akhir hayatnya. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini