"Pada nanya resepnya apa, syaratnya apa, latihannya apa pada nanya," kata Tarman. Tak jarang orang-orang bilang bahwa anak Tarman adalah calon presiden, calon jenderal.
"Saya aminin aja. Minta tentara malah bisa masuk ke sana (Akmil) melebihi cita-citanya. Alhamdulilah, bangga," papar Tarman.
Masuknya Yanwar menjadi taruna Akmil sekaligus sebagai bukti bahwa menjadi taruna tidaklah perlu duit banyak. Yanwar adalah contoh nyata bagaimana meraih cita-cita menjadi seorang taruna berkat kerja keras dan doa orang tua bukan uang.
Tertarik Masuk Tentara karena Gagah
Baca Juga:Gandeng Karang Taruna, GKR Indonesia Salurkan Bantuan bagi Warga Isoman di Sleman
Sersan taruna Yanwar Jumowo, anak Tarman, mengaku ingin jadi tentara karena keinginannya sendiri.
![Sersan Taruna Yanwar Jumowo, anak tukang cukur jadi taruna Akmil. [YouTube TNI AD]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/08/15/46004-sersan-taruna-yanwar-jumowo-anak-tukang-cukur-jadi-taruna-akmil.jpg)
Niatan menjadi tentara muncul ketika ia diajak ayahnya melihat pameran alutsista TNI di Monas. Saat itu Yanwar melihat prajurit TNI menaiki tank dengan gagah.
Sambil menunjuk ke arah prajurit TNI di atas tank, Yanwar mengungkapkan niatnya ke sang ayah ingin menjadi seperti orang itu.
Begitu lulus SMA di tahun 2020, demi mencapai cita-citanya, Yanwar mengikuti tes Akmil. Berkat doa orang tuanya, Yanwar akhirnya dinyatakan lulus sampai tahap akhir dan diterima sebagai taruna Akmil.
Mengikuti latihan di Akmil tidaklah mudah. Yanwar sempat saat baru masuk Akmil karena kegiatan cukup padat menguras tenaga.
Baca Juga:Kesaksian Tukang Cukur, DMT Sempat Beri Tip Sebelum Tewas Misterius
"Berbeda dengan kegiatan sehari-hari saat masih sekolah, di rumah. Di sini ga bisa santai-santai. Semua kegiatan dibatasi waktu," ujarnya.