SuaraLampung.id - Dua harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) di Taman Margasatwa Ragunan Jakarta, terkonfirmasi positif COVID-19.
Biarpun ada dua harimau sumatera yang terpapar COVID-19, petugas Taman Margasatwa Ragunan diminta tidak khawatir.
Ini karena belum ada data dan riwayat hewan yang positif COVID-19 dapat menularkan virus itu ke manusia.
Hal ini diungkapkan Kepala Pusat Studi Satwa Primata (PSSP) Institut Pertanian Bogor University Huda Shalahudin Darusman.
Baca Juga:6 Harimau Sumatera di Kebun Binatang Ragunan Jalani Tes Swab PCR Hari Ini
"Hewan bisa tertular COVID-19, tapi apakah terinfeksi atau hanya cemaran saja, sampai saat ini belum dapat dipastikan. Apalagi, kalau hewan sakit dapat menularkan ke manusia belum ada datanya, sehingga bisa disebut tidak ada," kata Huda Shalahuddin Darusman pada wawancara secara virtual diikuti dari Bogor, Senin (2/8/2021) dilansir dari ANTARA.
Menurut Huda Shalahudin, masyarakat, khususnya petugas di Taman Margasatwa Ragunan, tidak perlu panik terkait temuan hewan terpapar COVID-19.
"Temuan hewan terpapar COVID-19 di Ragunan ini bukan yang pertama kali terjadi di dunia, tapi tidak ada manusia yang tertular dari hewan," katanya.
Dosen Farmakologi dan Toksikologi di Fakultas Kedokteran Hewan IPB ini mengetahui adanya dua harimau sumatera di Taman Margasatwa Ragunan terpapar COVID-19, setelah pengelola Ragunan mengirimkan sampel hasil tes swab PCR kepada Laboratorium PSSB IPB, pada 15 Juli 2021.
"Setelah dilakukan uji laboratorium, hasinya positif COVID-19," katanya.
Baca Juga:6 Sampel Pemeriksaan Swab PCR Harimau Sumatera di Ragunan Dibawa ke Laboratorium
Sebelumnya, Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta, Suzi Marsitawati, melalui pernyataan tertulisnya, Minggu (1/8/2021), menyatakan, ada dua harimau sumatera di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta, dilaporkan terinfeksi COVID-19. Keduanya bernama, Tino (9 tahun) dan Hari (12 tahun).
Menurut Suzi, Tino awalnya ditemukan sakit dengan menunjukkan gejala klinis sesak napas, bersin, keluar lendir dari hidung, dan nafsu makan menurun, pada 9 Juli 2021.
Dua hari kemudian, Hari juga mengalami sakit dengan gejala yang sama seperti Tino.
Pada 14 Juli, petugas di Taman Margasatwa Ragunan melakukan tes swab kepada Tino dan Hari.
"Kemudian sampelnya dikirim ke laboratorium PSSP IPB Bogor. Hasilnya keluar pada 15 Juli, yang menyatakan kedua satwa tersebut terpapar COVID-19. (ANTARA)