SuaraLampung.id - Beragam cara dipakai Sahabat Dokterswoning menggalang dana untuk mewujudkan Rumah Informasi Sejarah (RIS) Metro.
Sahabat Dokterswoning menggalang dana pendirian Rumah Informasi Sejarah Metro lewat penjualan kopi.
Adit relawan Sahabat Dokterswoning mengatakan bahwa partisipasi publik terhadap pendirian RIS tidak hanya melibatkan kalangan pejabat atau politisi.
"Rakyat biasa juga bisa mendukung hanya dengan membeli Sekoli Kopi yang hasil penjualannya disumbangkan untuk proses pendirian RIS,"ujar pegiat foto-foto tua tersebut melalui siaran pers.
Baca Juga:Pasok Makanan untuk Pasien COVID-19 Isoman, Brigif 4 Marinir/BS Dirikan Dapur Umum
Adit menambahkan Sekoli sendiri singkatan dari sejarah,kopi dan literasi. "Kami mensosialisasikan sejarah dan literasi sejarah lewat medium kopi,"ungkapnya.
Sekoli Kopi edisi dokterswoning kemasan 100 gram sendiri dipasarkan seharga Rp.12.500.
Terpisah Ika Pusparini Anindita yang juga anggota TACB Metro menjelaskan sejak Rabu (18/7/2021) sejumlah pejabat di Metro sudah mendapatkan kopi ini.
"Nilai lebih kopi ini terletak pada informasi sejarah cagar budaya di Metro yakni dokterswoning,didalamnya ada penjelasan singkat terhadap dokterswoning sendiri serta barcode yang bila discan akan masuk ke film dokumenter sejarahnya,"jelas Ika.
Walikota,Wakil Walikota,Sekda serta beberapa kepala dinas tampak sudah mendapatkan kopi ini dan berfoto sebagai bentuk dukungan kampanye #MetroBanggaBeli yang digaungkan oleh Walikota Metro.
Baca Juga:Miris, Nenek di Lampung Timur Dua Kali tak Dapat BLT karena Kesalahan Administrasi
"Silahkan Warga Metro berpartisipasi mendukung pelestarian cagar budaya hanya dengan membeli Sekoli Kopi,"pungkas Ika.
