"Saya kesini untuk memediasi kedua belah pihak agar permasalahan ini cepat selesai, aktifitas Pondok Pesantren tetap berjalan, kemudian kenyamanan dan keamanan para warga di perumahan juga tetap terjaga," terangnya.
Ponpes Tahfidz Quran Daarul Ulum yang terletak di sebelah Perumahan Pesawaran Residence, dibangun pada 2019 dan memiliki puluhan santri.
Saat ini santri adalah kesulitan belum adanya akses jalan menuju ke Pondok Pesantren yang harus melewati pagar beton dari perumahan.
"Iya, kita saat ini belum ada akses jalan, jadi harus melewati pagar beton untuk bolak balik keluar jadi agak kesusahan. Kita sih berharap adanya akses jalan tempat kami menuntut ilmu," ucap Abuzar salah satu santri, Kamis (29/7/2021).
Baca Juga:Pesta Sabu, Oknum Jaksa Pesawaran Dituntut 10 Bulan Penjara
Santri lainnya Agil mengatakan setiap ingin belanja ia harus melewati pagar beton milik perumahan. "Harapannya mau punya jalan, gak lompat pagar lagi jadi bisa belajar dengan tenang," katanya.
Menanggapi hal ini, Project Manager Perumahan Nasional (Perumnas) BKP dan Pesawaran Residence, Antaria Dwi Nugroho menjelaskan sejak Perumahan Pesawaran Residence dibantun tidak memiliki masalah dengan Ponpes.
"Bangunan kita dibangun sejak 2016, kita sudah bekerja sesuai dengan site plan yang ada. Perumahan berdiri dulu dan tidak pernah menutup akses mana pun. Jadi bisa disimpulkan tidak mungkin kita menutup akses jalan yang ada," jelas Antaria.
Ia juga menerangkan bahwa Perumnas sebenernya menyiapkan lahan di dalam lokasi perumahan untuk tempat ibadah.
"Kenapa memaksakan harus di tanah tersebut untuk dibangun tempat ibadah. Kita sudah siapkan di dalam lahan Perumahan tempat ibadah seluas 1.700 meter persegi," terangnya.
Baca Juga:Diduga Hendak Mencuri Kabel di Pintu Tol Tegineneng, Pria Ini Tewas Tersetrum