SuaraLampung.id - Driver ojol atau ojek online mengeluh adanya penerapan PPKM Darurat di Bandar Lampung.
Pasalnya sejak PPKM Darurat diberlakukan di Bandar Lampung, pendapatan para driver ojol menurun.
Orderan driver ojol menurun drastis di masa PPKM Darurat di Bandar Lampung.
Selama masa PPKM Darurat, sembilan ruas jalan masuk ke dalam Kota Bandar Lampung ditutup.
Baca Juga:Menko Luhut Klaim Kebijakan Penanganan Covid-19 Libatkan Berbagai Pihak
Akses masuk Bandar Lampung hanya dibuka hingga pukul 10.00 WIB.
Penutupan sejumlah ruas jalan protokol, membuat pengemudi ojol harus jeli melihat 'jalan tikus' agar tetap bisa beroperasi.
"Pemberlakuan PPKM Darurat ini membuat pendapatan menurun. Biasanya bisa dapat minimal 10 orderan, sampai sekarang cuman tiga orderan. Kita berharap ada kebijakan dari pemerintah untuk bisa membantu rakyat kecil," kata Niko, pengemudi ojol dilansir dari Lampungpro.co--media jaringan Suara.com.
Niko juga menambahkan saat pemberlakuan PPKM Darurat ini banyak jalan yang disekat terutama menuju pusat Kota Bandar Lampung.
"Sekarang ini jalannya jadi muter-muter. Jadi berat di bensin yang harusnya tiga kilometer ini jadi 10 kilometer jaraknya. Tapi ongkos tetap, malah jaraknya semakin jauh," tambahnya.
Baca Juga:Salut! Pria Ini Belikan Driver Ojol Hewan Kurban, Reaksinya Bikin Tersentuh
Di sisi lain, menurut Awan, pengemudi mobil online, pendapatannya menurun drastis saat penerapan PPKM darurat ini.
"Ini saya keluar dari pagi sampai siang ini baru dapat satu orderan. Sepi penumpang yang order. Bingung mungkin orang-orang mau keluar kemana," ucap Awan.