Tabung Oksigen di RSUDAM Lampung Ditambah

Penambahan tabung oksigen di RSUDAM Lampung itu untuk memenuhi kebutuhan pelayanan pasien COVID-19.

Wakos Reza Gautama
Jum'at, 09 Juli 2021 | 16:28 WIB
Tabung Oksigen di RSUDAM Lampung Ditambah
Jumlah oksigen di RSUDAM Lampung ditambah. [ANTARA]

SuaraLampung.id - Jumlah tabung oksigen di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) Lampung ditambah.

Penambahan tabung oksigen di RSUDAM Lampung itu untuk memenuhi kebutuhan pelayanan pasien COVID-19.

"Kita akan menambah pasokan oksigen agar memenuhi kebutuhan pelayanan pasien di rumah sakit," ujar Wakil Direktur (Wadir) Keperawatan, Pelayanan, dan Penunjang Medik RSUDAM, dr Mars Dwi Tjahjo saat dihubungi, Jumat (9/7/2021) dilansir dari ANTARA.

Ia mengatakan salah satu upaya lain ialah dengan menambah keterhubungan ruangan perawatan dengan instalasi oksigen sentral yang sebelumnya telah ada.

Baca Juga:Daftar Laboratorium di Lampung yang Hasil Tes PCR Diakui Pemerintah

"Untuk di bangunan baru RSUDAM sudah terhubung semua dengan instalasi oksigen sentral, dan kita telah berkomunikasi dengan pengelola instalasi oksigen PT Aneka Gas untuk mengalirkan pula ke ruangan yang belum ada seperti ruangan perawatan biasa," katanya.

Menurutnya, di RSUDAM telah tersedia sebanyak 429 titik yang terintegrasi dengan instalasi oksigen sentral dari total ada 610 titik.

"Yang di ruangan perawatan biasa menggunakan tabung oksigen, dan akan kami tambah pula pasokannya," katanya.

Ia mengatakan kebutuhan oksigen cair maupun tabung di RSUDAM mengalami kenaikan, dimana sebelum terjadinya pandemi COVID-19 kebutuhan oksigen cair berkisar 0,7 ton hingga 0,8 ton per hari atau berjumlah 21 hingga 24 ton per bulan.

Sedangkan tabung oksigen per hari berkisar 20 hingga 23 tabung, dan bila dihitung per bulan sekitar 600 hingga 700 tabung.

Baca Juga:Polisi Tangkap Sindikat Penipu Jual Tabung Oksigen Online di Sulsel

"Sedangkan sesudah pandemi COVID-19 berlangsung namun sebelum adanya peningkatan kasus tercatat kebutuhan oksigen cair berkisar 1 hingga 1,5 ton per hari atau 30 hingga 45 ton per bulan, dan untuk tabung oksigen 900 hingga 1.000 tabung per bulan atau 30 hingga 35 tabung per hari," ucapnya.

Ia menjelaskan sesudah terjadinya peningkatan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 kebutuhan oksigen cair naik menjadi 1,8 hingga 2 ton per hari atau bila dikompilasi per bulan mencapai 54 hingga 60 ton.

"Lalu untuk oksigen tabung per hari mencapai 35 hingga 40 tabung, atau 1.000 hingga 1.200 tabung per bulan," katanya.

Dwi mengatakan dengan adanya penambahan pasokan oksigen cair ataupun tabung, dan penambahan titik yang tersalur dengan instalasi oksigen sentral dapat membantu memenuhi kebutuhan oksigen bagi perawatan pasien. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini