SuaraLampung.id - Setiap tanggal 1 Juli diperingati sebagai Hari Bhayangkara atau hari jadi Kepolisian Republik Indonesia atau Polri. Padahal polisi pertama yang terbentuk di Republik ini bukanlah di tanggal 1 Juli.
Polisi pertama di Republik Indonesia justru terbentuk pada 21 Agustus 1945. Lalu mengapa Hari Bhayangkara diperingati setiap 1 Juli?
Setelah Presiden Soekarno dan Wapres Mohammad Hatta memproklamasikan kemerdekaan Republik Indonesia, Jepang melucuti seluruh tentara baik Heiho dan PETA.
Hanya polisi dan Tokubetsu Keisatsu Tai atau Polisi Istimewa yang tidak dilucuti Jepang.
Baca Juga:Ulang Tahun ke-75, Kepolisian RI Bingkiskan Kado Vaksinasi Covid-19 Sejuta Dosis
Dikutip dari buku 'Pasukan Polisi Istimewa Prajurit Istimewa dalam Perjuangan Kemerdekaan di Jawa Timur' disebutkan bahwa para polisi dan anggota Tokubetsu Keisatsu Tai langsung bertindak begitu mendengar kabar proklamasi kemerdekaan.
Mereka langsung berkumpul dan mendiskusikan masa depan Tokubetsu Keisatsu Tai. Pada pertemuan itu disepakati nama Tokubetsu Keisatsu Tai diganti menjadi Polisi Istimewa.
Para anggota Polisi Istimewa segera mengambil langkah menindaklanjuti kemerdekaan RI. Mereka mengibarkan bendera Merah Putih di di asrama mereka di Reiniersz Boulevard atau Jalan Soetomo, Surabaya, Jawa Timur.
Bendera Merah Putih itu sempat diturunkan instruktur Jepang. Namun karena para anggota Polisi Istimewa mengancam si instruktur, bendera Merah Putih kembali dikibarkan.
Pada 19 Agustus 1945 para anggota Tokubetsu Keisatsu Tai kembali beraksi. Kali ini sasaran mereka adalah di Markas Tokubetsu Keisatsu Tai di Coen Boulevard atau Jalan Polisi Istimewa.
Baca Juga:3 Pria Diciduk Gegara Curi Pistol Polisi di Medan
Di markas Tokubetsu Keisatsu Tai, para anggota Polisi Istimewa itu mengibarkan bendera Merah Putih. Pimpinan Tokubetsu Keisatsu Tai asal Jepang marah melihat bendera Merah Putih berkibar.
- 1
- 2