SuaraLampung.id - Libur Lebaran Idul Fitri telah usai. Diperkirakan terjadi peningkatan kasus Covid-19 setelah libur Lebaran Idul Fitri. Peningkatan kasus Covid-19 setelah libur lebaran ini diprediksi mencapai puncaknya pada pertengahan Juni 2021.
Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengemukakan secara nasional, tren kasus terkonfirmasi positif Covid-19 mulai meningkat sepekan usai Lebaran, walau sejak liburan Natal dan Tahun Baru 2021 sudah mulai melandai.
"Namun ada peningkatan sedikit demi sedikit dalam sepekan usai Lebaran sekitar 32,01 persen pada sepekan terakhir," katanya dalam agenda Rapat Kerja bersama Komisi IX DPR RI yang dipantau ANTARA secara virtual di Jakarta, Kamis (27/5/2021) siang.
Dante melaporkan jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 dalam sepekan terakhir meningkat sekitar 38,08 persen.
Baca Juga:Anak Muda Pekanbaru Jangan Nongkrong Berkerumun, Firdaus: di Rumah Saja
Pada angka kasus kematian meningkat 2,78 persen, namun masih di bawah standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sekitar 2,05 persen. Spesimen yang diperiksa meningkat 89,98 persen.
"Namun rawat inap di rumah sakit menurun minus 0,72 persen," katanya.
Puncak kasus dari mobilitas penduduk selama liburan Lebaran, kata Dante, akan bisa teramati sekitar enam sampai tujuh pekan ke depan yang akan diukur berdasarkan hasil evaluasi analisa data pada pelaksanaan liburan Tahun Baru Islam, Natal dan Tahun Baru 2021 serta agenda liburan lainnya.
"Kalau melihat peningkatan kasus sesuai polanya, akan bisa teramati pada pekan ini mulai tanggal 23 hingga 28 Mei 2021 dan perkiraan enam sampai tujuh pekan itu kira-kira akan mencapai puncak pada pertengahan Juni 2021," ujar Dante.
Kementerian Kesehatan memperkirakan laporan puncak kasus Covid-19 usai Lebaran tidak akan setinggi pada agenda liburan sebelumnya.
Baca Juga:Wamenkes Sebut Puncak Kasus Covid-19 usai Lebaran Terjadi pada Juni
"Kami ambil ancang-ancang kira-kira 50 persen. Semoga tidak setinggi pada liburan Natal dan Tahun Baru sebelumnya, karena pemerintah sudah melakukan langkah antisipasi," katanya. (ANTARA)