Bahkan, lanjut dia, ada satu ruko yang kena maling sampai tiga kali, terakhir kejadian sales rokok yang kena begal.
"Ini mungkin yang buat masyarakat kesal dan geram pada aparat Polsek Candipuro, kan foto-fotonya ada mereka tidak pakai masker tapi gak bisa ditangkap," katanya.
Namun begitu, ia menyatakan bahwa warga di Bringin Kencana yang berada di sekitar lokasi Polsek Candipuro rata-rata tidak mengetahui bila akan ada aksi penyerangan dan pembakaran polsek.
"Kami di sini tidak tau, tiba-tiba ramai saja, dan terjadi aksi pembakaran, malahan warga di Bringin Kencana ikut memadamkan api yang membakar polsek karena takut menjalar ke pemukiman. Di Candipuro ada 14 desa, kami di Bringin Kencana benar-benar tidak tau," kata dia.
Baca Juga:Polsek Candipuro Dibakar Warga, Ini Nasib Para Tahanan di Sel
Sebelumnya Kapolda Lampung Irjen Hendro Sugiatno mengungkapkan delapan oknum terduga provokator pembakaran Polsek Candipuro, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, telah diamankan pihak kepolisian.
"Kita akan cari akar permasalahannya, kenapa mereka membakar polsek itu, sekarang baru delapan orang yang sudah diamankan dari kejadian semalam," kata Kapolda, Rabu.
Irjen Hendro menyatakan akan terus mencari pelaku perusakan dan pembakaran Polsek Candipuro guna mempertanggung jawabkan perbuatannya.
"Semua tindak pidana pasti ada tersangkanya, kalau sampai merusak fasilitas negara itu juga kan sama merusak fasilitas publik, kita akan cari perusak polsek itu. Kita tanya apa alasannya merusak itu," katanya. (ANTARA)
Baca Juga:Dituntut 5 Tahun Penjara, Mantan Kabid PUPR Lampung Selatan Jadi JC