Empat Mahasiswa Tewas Ditembak Aparat, Rektor: Mereka Syuhada

Selama 23 tahun berlalu, sudah banyak upaya yang dilakukan Universitas Trisakti agar penuntasan kasus tragedi penembakan mahasiswa di dalam kampus dapat dituntaskan.

Ari Syahril Ramadhan
Rabu, 12 Mei 2021 | 15:11 WIB
Empat Mahasiswa Tewas Ditembak Aparat, Rektor: Mereka Syuhada
Tragedi Trisakti atau Tragedi Penembakan 12 Mei 1998. (Antara)

SuaraLampung.id - Empat mahasiswa Trisakti gugur setelah ditembus peluru saat mengikuti aksi pada 12 Mei 1998 silam. Ke empat mahasiswa itu adalah Elang Mulia Lesmana, Heri Hertanto, Hafidi Royan, dan Hendriawan Sie.

Menanggapi peristiwa kelam yang terjadi 23 tahun lalu itu, Rektor Universitas Trisakti Prof Dr Kadarsah Suryadi mengatakan empat orang mahasiswa Trisakti yang gugur pada tragedi penembakan 12 Mei 1998 merupakan syuhada yang memperjuangkan reformasi di Tanah Air.

"Mereka telah memperjuangkan dengan nyawanya agar dilakukan reformasi dan pemberantasan korupsi, kolusi dan nepotisme," kata dia saat upacara tragedi Trisakti 12 Mei 1998 di Jakarta, Rabu (12/5/2021).

Perjuangan empat almarhum, yakni Elang Mulia Lesmana, Heri Hertanto, Hafidin Royan dan Hendriawan Sie demi tegakknya demokrasi dan terwujudnya keadilan, kesejahteraan serta kemajuan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Baca Juga:Hari Ini Mengenang Tragedi Trisakti Penembakan 12 Mei 1998

Selama 23 tahun berlalu, sudah banyak upaya yang dilakukan Universitas Trisakti agar penuntasan kasus tragedi penembakan mahasiswa di dalam kampus dapat dituntaskan.

"Namun, sampai saat ini penyelesaiannya bak pepatah jauh panggang dari api," katanya.

Ia berharap ke depan semoga ada terobosan-terobosan baru yang dapat mengusut dan menyelesaikan kasus penembakan mahasiswa Trisakti 12 Mei 1998 tersebut.

Sebagai umat beragama saling memaafkan memang harus dapat dilakukan. Di kalangan pelaku sejarah tragedi Trisakti sendiri terdapat slogan yang berbunyi "kita dapat memaafkan tapi tidak akan pernah melupakan tragedi penembakan mahasiswa dalam kampus Trisakti".

Banyak pahlawan di dunia yang telah gugur dalam membela kebenaran namun konspirasi mengenai dalang di balik gugurnya pahlawan tersebut tidak pernah terungkap.

Baca Juga:Anak Perempuan 7 Tahun Tewas Ditembak Aparat Keamanan di Myanmar

Sebagai contoh Martin Luther King, John F Kennedy dari Amerika Serikat, dan Benigno Aquino dari Filipina yang gugur namun sampai sekarang tidak diketahui dalang sesungguhnya. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini