Menurut Irawan, penataan Bandara Radin Inten II dapat cepat melakukan penataan pada tiga aspek tersebut didukung dengan adanya infrastruktur teknologi informasi.
Pada bagian lain, Asman of Operation anf Service Bandara Radin Inten II, Latif Nur Sasongko, menambahkan pihaknya juga melakukan penyesuaian operasional.
“Lalu lintas penerbangan dan penumpang pada periode peniadaan mudik dipastikan turun. Sejalan dengan itu kami melakukan penyesuaian operasional untuk memastikan bandara tetap optimal di setiap aspek,” kata Latif.
Bandara Radin Inten II bersiaga apabila ada penerbangan tidak berjadwal. Misalnya ada penerbangan dalam rangka kemanusiaan, militer, evakuasi medis, repatriasi, penerbangan VVIP/VIP, penerbangan kenegaraan, dan penerbangan emergency.
Baca Juga:Pemutihan Pajak Kendaraan di Lampung, Sumbang PAD Rp 30 Miliar
- 1
- 2