Menurut Gus Baha, yang disebut serius itu klimaks dan start 1 ramadhan. "Kalau kalian baru serius 21 ramadhan, kata malaikat: Lho kok baru nyari sekarang. Berarti dianggap baru mulai. Makanya ga boleh," ucapnya.
Gus Baha mengatakan, dirinya sudah start 1 ramadhan. Ia kaji arbain nawawi khatam, Alquran khatam. Tanggal 17 ramadhan Gus Baha sudah doa khataman.
"Jadi potensi dapat lailatul qadar lebih tinggi. Sementara kalian baru mulai. Artinya belum serius. Begitu diumumkan 1 ramadhan, kamu tidur. Mulai tanggal 20 kalian serius. Jadi kalo ibarat balapan, kalah jauh," jelasnya.
"Di desa saya saja yang lailatul qadaran tanggal 17 ramadhan cuma di tempat saya saja. Lainnya di tanggal 21, 23 dst. Jadi saya ini minoritas," ujar Gus Baha.
Baca Juga:Charles & Keith Rilis Koleksi Ramadhan 2021, Terinspirasi Senja dan Fajar